Peringati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Penyandang Disabilitas Kampanyekan Bahasa Isyarat

Peringati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Penyandang Disabilitas Kampanyekan Bahasa Isyarat
Peringati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Penyandang Disabilitas Kampanyekan Bahasa Isyarat (Foto : )
Dalam rangka memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) menggelar kampanye tentang pengenalan bahasa isyarat di Kota Medan.
Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional yang jatuh pada tanggal 23 September dengan menggelar kampanye khusus.Kampanye yang digelar di salah satu cafe di kawasan Jalan Teladan,  Kota Medan ini, bertujuan untuk mengenalkan bahasa isyarat kepada warga. Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya bahasa isyarat dalam mewujudkan hak azazi manusia bagi semua kalangan.Pasalnya, kurangnya wawasan tentang bahasa isyarat, membuat para penyandang disabilitas ini, merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-harinya di luar rumah.Sebagian besar penyandang disabilitas di Kota Medan merupakan pekerja disektor informal. Mereka mengaku masih kesulitan untuk berkomunikasi secara baik dengan orang normal.Pembina Gerkatin Kota Medan, Sutrisno Pangaribuan,  berharap pemerintah mendukung kampanye ini, agar bahasa isyarat dapat dipahami setiap orang.“Kita lakukan kegiatan ini untuk mensosialisasikan bahwa pentingnya kita mensosialisasikan bahasa isyarat. Karena, ternyata dibutuhkan bahasa isyarat agar teman-teman ini memeiliki akses yang baik terhadap masyarakat maupun pemerintah”, jelas Sutrisno.[caption id="attachment_495314" align="alignnone" width="900"] Pembina Gerkatin Kota Medan, Sutrisno Pangaribuan (antv / Ahmidal Yauzar) Pembina Gerkatin Kota Medan, Sutrisno Pangaribuan (antv / Ahmidal Yauzar)[/caption]Pada kampanye kali ini, para penyandang disabilitas tuli dan rungu yang tergabung dalam Gerkatin, memperagakan sejumlah kalimat kata dalam bahasa isyarat.Kalimat yang diperagakan adalah yang sering digunakan para penyandang disabilitas sehari-hari untuk berkomunikasi, seperti huruf, abjad, kata kerja dan lainnya.Hari Bahasa Isyarat Internasional pertama kali dirayakan pada tahun 2018 sebagai bagian dari Pekan Tuli Internasional. Pekan Tuli Internasional pertama kali dirayakan pada September 1958, dan sejak itu berkembang menjadi gerakan global.Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah yang dihadapi orang tuli dalam kehidupan sehari-hari mereka.Dokumen penetapan Hari Bahasa Isyarat Internasional disebut Resolusi A / RES / 72/161 yang disponsori oleh Permanent Mission of Antigua and Barbuda untuk PBB.
Ahmidal Yauzar | Medan, Sumatera Utara