Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan KPK. Bupati yang baru tiga bulan menjabat itu ditangkap bersama 5 stafnya.
Kepala Subdirektorat Penerangan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Kompol Dolfi Kumaseh membenarkan bahwa Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur terjerat dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Saat ini, Andi Merya disebut sedang berada di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tenggara. "KPK melakukan OTT terhadap Bupati Kolaka Timur, sementara diperiksa awal," ungkap Dolfi di Mapolda Sultra, Rabu (22/9/2021).Andi Merya dibawa ke Mapolda Sulawesi Tenggara pada Selasa (21/9/2021) sekitar 21.00 Wita. Bupati Kolaka Timur bersama lima orang lainnya tengah menjalani pemeriksaan tim KPK di lantai dua ruangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra.Juru bicara KPK Ali Fikri juga membenarkan adanya OTT terkait dugaan tindak pidana korupsi di Kolaka Timur."Saat ini para pihak yang ditangkap dan diamankan masih dalam proses permintaan keterangan oleh tim KPK. KPK masih memiliki waktu untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung," kata Ali saat dikonfirmasi.https://youtu.be/YreeMzO5jg4Andi Merya Nur baru tiga bulan menjabat sebagai Bupati Kolaka Timur definitif, setelah Syamsul Bahri meninggal dunia akibat serangan jantung usai bermain sepak bola. Saat itu Andi Merya Nur merupakan Wakil Bupati Kolaka Timur hasil Pemilihan Kepala Daerah Kolaka Timur tahun 2020. Erdika Mukdir | Kendari, Sultra
Baca Juga :