Belasan satpam di komplek Perumahan Taman Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat, ditahan polisi terkait keributan dengan warga perkara tanaman hias.
Keributan yang terjadi di depan rumah warga di Jalan Pulau Pantara P4 RW 11, Perumahan Taman Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (20/9/2021) kemarin, berbuntut pajang.Hingga hari ini, Polres Metro Jakarta Barat, masih memeriksa 17 satpam, dan belum mengizinkan mereka kembali ke rumah.Pengurus RW setempat sudah membantah isu soal pungutan liar yang dilakukan oleh satpam. Satpam disebut hanya melakukan periksaan bahwa mobil yang mengangkut pot hias itu tidak memiliki izin.Dalam rekaman yang sempat viral di media sosial itu, tampak belasan satpam mengepung sebuah mobil pick up yang membawa pot tanaman hias. Di rekaman CCTV ini, terlihat warga sedang mengamuk dikerubuti belasan satpam Perumahan Taman Permata Buana.Menurut Amir, koordinator lingkungan RW 11, belasan satpam tersebut hanya melakukan prosedur pengamanan biasa. Petugas harus memeriksa izin masuk mobil pick up yang mengangkut tanaman hias yang dipesan oleh warga penghuni perumahan.Namun, pemilik pot tanaman hias yang memesan barang tersebut menuduh satpam melakukan pungutan liar.“Satpam disini tidak pernah meminta uang, kita juga sudah ingatkan ke semua proyek, kalo ada anggota satpam kah, tim kebersihan kita kah, atau vendor lain atau vendor sampah yang meminta uang tolong dilaporkan “, jelas Amir.[caption id="attachment_495035" align="alignnone" width="900"] Amir, pengurus RW (antv / Novi Zakaria)[/caption]Amir menambahkan, tuduhan para satpam perumahan itu melakukan pungutan liar adalah tidak benar. Satpam hanya memeriksa isi muatan dan meminta surat izin masuk. Namun pemilik pot tanaman hias kesal dan marah .Amir juga berharap polisi segera mengizinkan satpam yang ditahan untuk kembali bertugas, dan tidak menuduh belasan satpam tersebut tersangka pungutan liar .
Novi Zakaria | Jakarta Barat
Baca Juga :