Kapal Penangkap Cumi Terbakar di Laut Maluku Tenggara, 2 ABK Tewas, 25 Hilang

KM Hentri
KM Hentri (Foto : )
Kapal Motor (KM) Hentri penangkap cumi terbakar di sekitar Pulau Molu Tanimbar dan Pulau Tanimbar, Maluku Tenggara. 2 ABK dilaporkan tewas, 30 ABK melompat ke laut, namun cuma 5 orang yang berhasil menyelamatkan diri, 25 lainnya masih hilang.
Kabar terbakarnya KM Hentri baru sampai ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon 5 hari usai peristiwa itu terjadi.Video detik-detik KM Hentri yang terbakar pada 3 September lalu berhasil direkam nelayan sekitar. Basarnas Ambon baru menerima gambar tersebut pada Rabu (8/9) kemarin.https://youtu.be/bJ0Bvzn_FGcKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari mengatakan, berdasarkan data sekitar 25 ABK hilang, 5 ABK selamat dan 2 ABK meninggal dunia.Kantor Basarnas Ambon baru menerima informasi dari anggota KP3 Tual bernama Frangky bahwa telah terjadi kebakaran kapal penangkap cumi dengan POB 32 orang di perairan antara Pulau Molu, Kepulauan Yamdena di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.KM Hentribertolak dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2021 menuju Merauke, Papua.Selama berlayar dan sesampainya di perairan Kepulauan Tanimbar, sekitar 50 mil laut antara perairan Kepulauan Maluku Tenggara dengan Kepulauan Tanimbar, kapal tersebut diterjang gelombang setinggi 3 meter.Akibatnya kapal mengalami guncangan hebat dan muncul asap hitam tebal disertai kobaran api dari dalam kapal sekitar pukul 5.00 waktu setempat tanggal 3 September 2021."Dalam kejadian ini menurut informasi, dua orang ABK tewas terjebak di dalam kapal, 5 orang ABK berhasil selamat, dan 25 orang ABK lainnya dinyatakan hilang," ucap Mustari.Dalam kondisi itu, sekitar 30 ABK terpaksa meloncat ke laut untuk menyelamatkan diri.Dari jumlah itu 5 orang ditemukan selamat pada tanggal 6 September 2021 sekitar pukul 13.00 WIT dan ditemukan oleh sebuah Kapal Pencari Telur Ikan sekitar 20 mil dari Pulau Mulo. 25 ABK yang hilang hingga kini masih dalam pencarian. Christ Belseran | Ambon, Maluku