Sebuah studi terbaru yang dilakukan tim peneliti dari University of Massachusetts, ditemukan bahwa jumlah langkah harian untuk meningkatkan kesehatan bukanlah 10 ribu, melainkan 7.000.
Belakangan kita sering mendengar bahwa diperlukan 10 ribu langkah harian untuk meningkatkan kesehatan. Gagasan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan beberapa waktu lalu. Namun, studi terbaru mengungkap fakta yang berbeda.
Dilansir dari
Science Alert, Senin (6/9/2021), sejumlah penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa berjalan atau melangkah lebih banyak setiap hari, terkait dengan risiko kematian dini yang lebih rendah. Karena itu, para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk mencari tahu berapa sebenarnya jumlah langkah harian yang tepat, dan apa manfaatnya.
Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh tim ahli dari University of Massachusetts, ditemukan bahwa individu yang berjalan sekitar 7.000 langkah per hari memiliki risiko kematian dini sekitar 50 hingga 70 persen lebih rendah, jika dibandingkan dengan mereka yang berjalan rata-rata kurang dari 7.000 langkah setiap hari. Sementara itu, intensitas langkah (kecepatan langkah) tidak berpengaruh pada risiko kematian.
Menurut para peneliti, meningkatkan volume langkah harian pada mereka yang tidak aktif dapat memberikan perlindungan terhadap kematian. Namun, memperbanyak langkah harian tidak akan membuat risiko kematian jadi lebih rendah. Dengan kata lain tidak ada perubahan signifikan.
"Melakukan lebih dari 10.000 langkah per hari tidak terkait dengan pengurangan risiko kematian yang lebih tinggi," jelas para peneliti dalam studi mereka.
Hasil temuan ini pun mengkonfirmasi manfaat berjalan kaki dari penelitian sebelumnya, ambang 7.000 langkah tentu saja merupakan target yang lebih mudah dicapai daripada 10 ribu langkah bagi banyak orang yang tidak terbiasa jalan kaki.
Baca Juga :