Sebuah ironi, pasangan suami istri yang sudah lanjut usia alias jompo, terlihat tinggal di sebuah rumah gubug di pusat kota Indramayu, Jawa Barat.
pasangan itu adalah Kasan (73) dan Juriyah (55). Mereka tinggal di rumah yang tak layak huni bersama seorang anaknya.Lokasi tempat tinggal pasutri jompo ini tepatnya berlokasi di belakang masjid Al-Istiqomah. Yakni di Jalan Talang Tembang Kelurahan Lemahabang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.Jika dilihat dari aplikasi google maps, maka jaraknya kurang lebih hanya 1-2 kilometer saja dari Alun-alun Indramayu.Memang, secara sepintas, hunian mereka tidak terlihat kontras maupun mencolok ironisnya, karena posisinya masuk ke dalam gang.Juriyah mengaku, rumah gubug berukuran 6x6 meter, sudah dihuninya bersama keluarga kecil mereka sejak 8 tahun silam."Tanah milik pribadi, sudah punya sertifikat," ujar Juriyah kepada antvklik.com, Minggu (5/9/2021).Juriyah mengakui, kondisi rumahnya memang sudah sangat memprihatinkan. Pada bagian belakang rumah bahkan sudah roboh saat hujan disertai angin kencang menerjang, seperti beberapa waktu lalu.Ruang kamar mandi atau mandi cuci kakus (MCK) rumahnya bahkan tidak memiliki atap dan tembok.Termasuk bagian dapur, walau masih ada atap, namun kayu yang menjadi tiang penyangganya nyaris ambruk.Kondisi memprihatinkan lainnya juga terlihat pada bagian dalam rumah yang berdinding bilik bambu tersebut.Juriyah mengatakan, ia yang hanya buruh cuci dan suaminya yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan.Mereka tidak memiliki uang untuk merenovasi rumah. Penghasilan mereka hanya cukup untuk kebutuhan makan saja."Makan juga kadang kurang, sebulan saya paling cuma dapat Rp 400 ribu," ujarnya.Juriyah mengaku belum ada bantuan dari pihak manapun yang ingin berbagi untuk bisa memperbaiki tempat tinggalnya itu. Tak terkecuali perhatian dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Opih Riharjo | Indramayu, Jawa Barat
Baca Juga :