Bupati Maybrat, Papua Barat, Bernard Sagrim menyampaikan duka cita atas tragedi penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyebabkan 4 prajurit TNI gugur.
Bernard Sagrim menyampaikan pihaknya tidak menyangka akan terjadi peristiwa berdarah itu di wilayah yang dipimpinnya."Atas nama seluruh warga masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan. Saya menyampaikan keprihatinan dan turut berduka cita yang mendalam atas gugurnya para prajurit Kusuma Bangsa yang terjadi pada hari kemarin. Sekali lagi Kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam. Semoga pengabdian kepada negara dan kepada masyarakat dapat diterima oleh Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan hiburan dan juga kekuatan iman bagi keluarga yang ditinggalkan," ucap Bupati Maybrat, Bernard Sagrim kepada awak media, Jumat (3/9/2021).Lebih lanjut Bernard Sagrim mengatakan, prajurit satgas teritorial Koramil persiapan Aifat Selatan selama ini melaksanakan tugas dengan baik."Kami sekitar 1 bulan atau 2 bulan lalu, atas koordinasi dari Dandim 1809 dengan saya selaku kepala daerah dan juga dengan Kepala Distrik Aifat Selatan kami melakukan kegiatan-kegiatan bakti sosial yang melibatkan masyarakat dan mereka sangat antusias masyarakat mendukung penuh kegiatan yang difasilitasi oleh TNI di wilayah setempat," ujar Bernard Sagrim.Namun ditambahkan Bernard Sagrim, peristiwa penembakan oleh kelompok KKB itu terjadi di luar kemampuannya."Kami tidak pernah menduga bahwa hal ini bisa terjadi. Karena bagaimanapun juga, sejarah Orangatiga, Oranga Yamaru Rayar, Aitimo Raya, Aifat Raya yang sekarang berada di kabupaten disebut kabupaten maybrat ini, dari tempo dulu sampai hari kemarin itu tidak pernah terjadi konflik," tandas Bernard Sagrim.Diberitakan sebelumnya, Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB), Kamis (2/9/2021) dini hari.Akibat penyerangan itu mengakibatkan 3 anggota TNI tewas yakni, Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari.Sementara prajurit lain Sertu Juliano mengalami luka berat, dan 2 anggota yang belum ditemukan yakni Lettu Chb Dirman (Danposramil) dan Pratu Ikbal.Penyerangan itu terjadi sekira pukul 03.00 WIT oleh kelompok separatis sekira 50 orang. Mereka yang dilaporkan tewas, sementara dievakuasi ke Kodim Maybrat.Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron yang dikonfirmasi membenarkan informasi penyerangan itu."Sudah 4 [prajurit TNI] yang meninggal. Kita sementara rapat, lebih jelas akan disampaikan dalam press confrence," singkatnya.
Baca Juga :