Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan misi diplomatik mereka di Kabul, Afghanistan telah bergeser ke Doha, Qatar. Langkah serupa juga akan dilakukan Jepang.
Keputusan Washington untuk memindahkan misi diplomatik dari Kabul ke Qatar, seiring penarikan mundur seluruh tentara mereka menjelang tenggat 31 Agustus 2021."Kantor di Doha akan mengelola diplomasi untuk langkah ke depan dengan Afghanistan, termasuk urusan konsuler, pemberian bantuan kemanusiaan, dan bekerja dengan sekutu, mitra, dan pemangku kepentingan internasional regional mengoordinasi keterlibatan dan pengiriman pesan kami ke Taliban," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Ned Price.Menurut Price, Departemen Luar Negeri AS akan terus memimpin upaya diplomatik untuk memastikan perjalanan yang aman bagi setiap orang Amerika, setiap mitra Afghanistan, dan warga negara asing yang ingin meninggalkan Afghanistan.Dikatakan, Amerika mendukung pembukaan kembali bandara Kabul sesegera mungkin.Price mengakui, Departemen Luar Negeri belum mempunyai jumlah pasti pengungsi Afghanistan yang mengajukan aplikasi program Visa Imigran Khusus.Ia juga mengatakan lebih dari 123 ribu orang yang dievakuasi dengan aman adalah warga Afghanistan yang terancam keselamatannya.Sementara Pemerintah Jepang berencana memindahkan fungsi kedutaan ke Qatar, lokasi kantor politik Afganistan dan berunding dengan kelompok ituTokyo juga berniat untuk meminta Taliban bekerja sama dalam mengevakuasi orang-orang dari Afganistan.Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobou memerintahkan untuk mengakhiri misi untuk mengevakuasi warga negara Jepang dan lainnya dari Afganistan.Ini dilakukan lantaran memburuknya kondisi keamanan di negara itu setelah militer AS menyelesaikan penarikan pasukan dari negara tersebut pada hari yang sama.Kishi telah memutuskan untuk memanggil kembali pesawat Pasukan Bela Diri (SDF) Jepang yang telah dikirimkan untuk misi evakuasi. VOA, NHK
Baca Juga :