Untuk mencegah penularan virus corona Covid-19, negara melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan di masing-masing daerah dan UPT BP2MI melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para Calon PMI.
Vaksinasi ini diberikan kepada calon PMI yang akan bekerja, baik penempatan melalui Private to Private (P to P) maupun skema Government to Government (G to G).Kepala BP2MI, Beny Rhamdani menyatakan, hingga akhir Agustus 2021, BP2MI sudah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 11.375 PMI. Vaksinasi diberikan kepada PMI yang tersebar di 23 UPT BP2MI di seluruh Indonesia."Vaksinasi dilakukan kepada PMI secara istimewa. Ini merupakan perlakuan hormat yang kami berikan kepada PMI. Vaksinasi ini diberikan secara gratis bagi PMI karena merekalah yang membantu negara melalui devisa yang besar," ujar Benny saat Vaksinasi Covid-19 kepada 90 CPMI di Indramayu, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).Benny mengatakan, negara tetap memberikan prioritas kepada PMI. Prioritas Ini harus dan akan terus dilakukan dan diberikan tanpa henti, kepada seluruh PMI di daerah kantong-kantong PMI."Vaksinasi kepada PMI ini sudah menjadi komitmen pemerintah, karena vaksinasi merupakan aspirasi dari PMI yang disampaikan langsung kepada saya. Bahwa harus ada vaksinasi khusus PMI sehingga kita ini menjadi komitmen kita untuk terus bekerja memberikan perlakuan hormat kepada PMI," jelas Benny.Abdul Rahman, salahsatu calon PMI program G to G Korea Selatan asal Indramayu, mengaku senang dengan adanya vaksinasi yang diberikan oleh Pemerintah."Harapan saya adanya vaksin ini bisa diberikan kepada seluruh calon PMI yang akan bekerja ke luar negeri. Vaksinasi ini sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 dan akan menghapus stigma PMI pembawa virus Covid-19," ujarnyaDengan telah dilakukan vaksinasi, Rahman berharap, bahwa penempatan PMI ke Korea Selatan agar segera dibuka kembali."Saya ingin segara terbang seperti sebelum pada masa pandemi, Saya berharap pandemi ini agar cepat berakhir. Sehingga penempatan PMI bisa kembali dibuka," ujar Rahman calon PMI sektor manufaktur program G to G Korea Selatan. Opih Riharjo | Indramayu, Jawa Barat
Baca Juga :