Cristiano Ronaldo bukan Superstar Sepak Bola Pertama yang Kembali ke Rumah

STAR COME HOME
STAR COME HOME (Foto : )

Cristiano Ronaldo merupakan cerita terbaru dari pesepakbola kenamaan yang kembali ke rumah. Ada nama-nama seperti Thierry Henry dan Kaka yang kembali klub yang membesarkan namanya.

Banyak yang mengatakan atlet tidak akan pernah bisa pulang lagi ke klub lamanya, tapi itu tidak sepenuhnya benar.  terbukti pada hari Jumat (27/8/21), diumumkan bahwa Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United, klub tempat ia berkembang menjadi superstar. Tepatnya 12 tahun setelah meninggalkan Old Trafford untuk bergabung dengan Real Madrid.

Cristiano Ronaldo, Manchester United

Mengapa dia pergi ?.

Setelah enam tahun bersama Man United, di mana Cristiano Ronaldo mencetak 118 gol dalam 292 pertandingan dan berkembang dari pemain sayap muda yang tidak berpengalaman menjadi pemain sepak bola terbaik di planet ini

Dia pindah ke Real Madrid dengan biaya transfer rekor dunia saat itu, sebesar £80 juta (€94 juta).

Saat dia pergi,

Banyak. Kesuksesan. Selama musim ketiganya di Spanyol, Ronaldo membantu Real Madrid memenangkan gelar LaLiga pertama mereka dalam empat tahun, mencetak 46 gol dalam permainan liga. Pada musim 2013-14, Ronaldo mencetak rekor 17 gol Liga Champions UEFA dalam perjalanan ke La Décima atau gelar Liga Champions ke-10 bagi Real Madrid. 

Cristiano Ronaldo melanjutkan tren dominasinya dengan rekor pribadi terbaiknya dengan 61 gol di semua kompetisi selama musim 2014-15. 

Pada awal musim 2015-16, musim ketujuhnya di Real Madrid, Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa, pertama di liga dan kemudian di semua kompetisi. Seolah-olah empat mahkota Liga Champions, tiga Piala Dunia Klub dan Copa del Super UEFA masing-masing, dua gelar LaLiga, sepasang Copa del Rey dan dua Piala Super Spanyol tidak cukup, ia juga mengumpulkan empat trofi Ballon d'Or. 

Di Juventus pada 2018 atau dalam tiga musimnya di Turin, ia meraih dua gelar liga, satu Coppa Italia, satu Piala Super Italia, dua penghargaan Pemain Terbaik Serie A dan hadiah pencetak gol terbanyak.

Ketika dia kembali,

Pada 27 Agustus 2021, setelah hampir lepas ke klub rival Manchester City, Ronaldo yang sudah berusia 36 tahun setuju untuk kembali ke Old Trafford dalam kontrak dua tahun 

Bagaimana kelanjutannya,

Kita tunggu aksi CR7 di Manchester United setelah ia selesai tes kesehatan dan diprediksi akan mulai merumput bersama Setan Merah pada 11 September  ketika menghadapi Newcastle United di Old Trafford.

Thierry Henry, Arsenal

Mengapa dia pergi,

Henry, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Arsenal, pergi pada 2007 setelah delapan tahun di London Utara ketika dia dipindahkan ke Barcelona. Musim terakhirnya bersama The Gunners ketika ia dibekap oleh cedera.

Saat dia pergi,

Di musim pertamanya bersama Barcelona, ​​dia memimpin tim dalam mencetak gol. Musim berikutnya, Henry membantu membawa Barca meraih gelar Liga Champions. 

Dari 2010-2014, dia bersama New York Red Bulls di MLS.

Ketika dia kembali,

Dia kembali ke Arsenal dengan status pinjaman selama dua bulan pada 2012, untuk membantu mengisi lubang bagi The Gunners.

"Saya datang ke sini bukan untuk menjadi pahlawan atau membuktikan apa pun. Saya hanya datang ke sini untuk membantu”.

Orang-orang harus memahami bahwa, "Jujur itu tidak nyata. Tetapi ketika berbicara tentang Arsenal, hati saya akan selalu berbicara. Saya selalu mengatakan saya tidak akan pernah kembali dan bermain di Eropa lagi, tetapi ketika tim yang Anda cintai dan dukung meminta Anda kembali, agak sulit untuk mengatakan tidak," quotes Thierry Henry ketika kembali ke Arsenal.

Bagaimana kelanjutannya,

Henry kembali ke Arsenal hanya dua bulan, pertandingan terakhirnya dengan status pinjaman, ketika ia mencetak gol penentu kemenangan.

Dia kemudian kembali ke Red Bulls hingga pensiun sebagai pemain pada 2014.

Ricardo Kaká, AC Milan

Mengapa dia pergi,

Kaká meninggalkan Sao Paulo, sebuah klub di negara asalnya Brasil, ke AC Milan dengan transfer €8,5 juta pada tahun 2003 dan dengan cepat menancapkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik sepak bola Eropa, mencetak 70 gol dalam enam musim. 

Dia mencetak 10 gol dalam pertandingan Liga Champions UEFA pada 2006-07, membawa Milan meraih gelar Liga Champions terakhirnya. 

Dia pergi ke Real Madrid pada tahun 2009 dengan transfer €67 juta, termahal kedua saat itu.

Saat dia pergi,

Kaká mengabaikan cedera yang mengganggu untuk mencatat 29 gol di semua kompetisi untuk Real Madrid, yang paling banyak untuk pemain kelahiran Brasil di La Liga. 

Real Madrid memenangkan Copa del Rey pada 2010-11 dan La Liga pada 2011-12.

Ketika dia kembali,

Kaká kembali ke AC Milan dengan status bebas transfer pada tahun 2013, menandatangani kontrak €4 juta. Dia langsung ditunjuk sebagai wakil kapten.

Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani kala itu, "Saya telah mengerjakan kesepakatan ini selama 48 bulan. Pada dasarnya saya bermimpi membawa Ricky kembali sejak dia pergi!”.

Bagaimana kelanjutannya,

Kaká cedera otot paha kirinya di pertandingan kompetisi pertamanya sehingga menunda 'comeback'. Dia memiliki momen selama musim 2013-14, mencetak tujuh gol untuk AC Milan, 

2014 ia  menandatangani kontrak dengan Orlando City dari MLS. Dia memainkan tiga musim terakhirnya untuk Orlando City dan Sao Paulo.