Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berkunjung ke Doha, Qatar, untuk menggelar sejumlah pertemuan pada Kamis (26/8/2021).
Diantaranya bersama Wakil Perdana Menteri yang juga merupakan Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Serta Perwakilan Khusus Pemerintah Amerika Serikat untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad dan perwakilan Taliban dari Kantor Urusan Politik.Menlu RI menyatakan, dalam pertemuan bersama perwakilan Taliban, pihaknya menyampaikan sejumlah hal yang penting dilakukan oleh kelompok itu."Pemerintahan yang inklusif di Afghanistan, menghormati hak-hak perempuan dan memastikan Afghanistan tidak menjadi tempat berkembangbiaknya organisasi. Serta aktivitas teroris," ungkap Menlu Retno Marsudi dalam laman resmi twitternya Jumat (27/08/2021).Hal serupa juga disampaikan Retno dalam pertemuan dengan Menlu Qatar."Kami mendiskusikan banyak isu yang berkaitan dengan masa depan Afghanistan. Saya menekankan pentingnya pemerintahan yang inklusif, menghormati hak-hak perempuan. Serta memastikan Afghanistan tidak menjadi tempat berkembangbiaknya organisasi dan aktivitas teroris," papar Menlu RI.Pertemuan dengan Perwakilan Khusus A.S untuk Afghanistan, dimanfaatkan Menlu RI untuk turut membahas mengenai masa depan Afghanistan."Kami berdiskusi di antara isu lain yang berkaitan dengan evakuasi, keamanan dan masa depan Afghanistan," terang Retno Marsudi.https://twitter.com/Menlu_RI/status/1430974888022585352Diketahui, Taliban telah menduduki Ibu Kota Afghanistan, Kabul, sejak 15 Agustus lalu.Pasca pendudukan itu sebagian warga memilih untuk melarikan diri ke negara lain.Akibatnya, di luar bandara internasional Hamid Karzai di Kabul, dipenuhi oleh mereka yang ingin kabur karena takut akan pemerintahan Taliban.Sayangnya, Kamis (26/08/2021) terjadi ledakan bom bunuh diri di luar bandara Kabul.13 tentara A.S dan 60 tentara Afghanistan dilaporkan tewas dalam insiden ledakan yang terjadi di tengah kerumunan warga itu.Kelompok ISIS yang berbasis di Khorasan atau dikenal dengan sebutan ISIS-K, mengklaim telah melakukan serangan bom bunuh diri itu.Meski, hingga saat ini belum ada bukti yang menguatkan klaim merekaKemlu RI dalam laman resminya, Jumat (27/08/2021), turut mengutuk insiden ledakan bom di luar Bandara Kabul
Baca Juga :