www.antvklik.com
- Kapolri Jendral Tito Karnavian mengaku prihatin terkait tewasnya seorang anggota brimob dalam konflik keamanan di Mimika Papua. Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki siapa pelaku penembakan tersebut.Konflik penyanderaan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (kkb) Organisasi Papua Merdeka (opm), menyebabkan seorang anggota dari Korps Brimob, Brigadir Firman anggota Den b Timika meninggal dunia akibat luka tembak pada bagian punggungnya, saat tengah melakukan patroli di wilayah Tembagapura Freeport, pukul empat dini hari waktu indonesia timur.Pimpinan tertinggi kepolisian, Jenderal Tito Karnavian mengaku turut prihatin dan menyampaikan duka yang dalam untuk keluarga korban.Pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki siapa pelaku dibalik penembakan terhadap dua anggota brimob tersebut.Namun untuk diketahui, Kapolri menyatakan ini adalah resiko dari sebuah operasi, terlebih di wilayah yang keamanannya sedang dalam konfilk, Kapolri juga menegaskan kepada anggotanya yang sedang bertugas di Papua agar tetap semangat dan jangan sampai mengendurkan pertahanan, terutama keamanan masyarakat papua.Namun hingga kini pihak kepolisian masih tetap menggunakan cara persuasif terhadap para pelaku penyanderaan, menimbang dari Medan yang sangat sulit serta memprioritaskan keamanan masyarakat.Diketahui pada pukul 04.00 WIT dua anggota brimob ditembak pada bagian punggung saat melakukan patroli di sekitar mile 69 areal PT. Freeport Indonesia, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.Brigadir Firman, anggota Den b Timika meninggal dunia akibat luka tembak pada bagian punggungnya, sementara Bripka Yongky Rumte yang juga mengalami luka tembak pada bagian punggung, saat ini masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Tembagapura.Demikian Laporan Saiful Anwar Dari Jakarta.
Baca Juga :