Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menargetkan uji klinis vaksin merah putih akan dilaksanakan pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa vaksin merah putih yang risetnya sudah maju, diproduksi oleh Universitas Airlangga.“Vaksin merah putih yang maju bikinan (universitas ) Airlangga,” ungkap Budi Gunadi.Pernyatan tersebut, ia sampaikan disela-sela melepas kegiatan ekspor 150 juta alat suntik PT Oneject Indonesia, di Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/8/2021).Sedangkan untuk uji klinis vaksin merah putih ditargetkan akhir tahun 2021.“Kemungkinan bisa uji klinisnya di akhir tahun (2021) dan awal tahun depan (2022),” ungkap Budi Gunadi.“Jadi diharapkan tahun depan salah satu dari mereka bisa produksi. Pak Menko dan Pak Presiden akan prioritaskan pembelian dalam negeri,” kata Budi.Lebih jauh, Budi mengatakan bahwa untuk perusahaan asing yang ingin masuk juga dipersilahkan.“Semua perusahaan asing masuk yang penting bikin pabrik di Indonesia dan memperkerjakan orang indonesia,” jelas Budi. Vaksin Booster Sementara itu, terkait permasalahan vaksin booster, menkes menjelaskan secara klinis kesehatan diperbolehkan. Namun, permasalahan tersebut dinilai tidak etis. Pasalnya masih ada 150 juta warga yang belum disuntik vaksin covid-19.“Secara klinis baik tapi secara etis (tidak). Masalahnya masih ada 150 juta teman-teman kita belum disuntik,” jelas Budi.Budi memperkirakan vaksin booster bagi rakyat indonesia baru bisa dilakukan di tahun depan.“Jadi nanti kita ingin mempercepat vaksinasi sampai akhir tahun, sehingga tahun depan bisa diberikan booster untuk seluruh rakyat,” ungkap Budi.
Baca Juga :