Paralimpiade Tokyo 2020 resmi dimulai dengan upacara pembukaan pada Selasa 24 Agustus hingga penutupan 5 September 2021 ketika Jepang Sedang berjuang dengan wabah COVID-19 terburuk sejauh ini.
Penyelenggara mengakui pekan lalu bahwa Paralimpiade akan diadakan dalam keadaan sangat sulit karena situasi kesehatan Jepang memburuk sejak Olimpiade berakhir pada 8 Agustus dan rumah sakit di kota tuan rumah terisi penuh.
Panitia penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020 mengakui pekan lalu bahwa Paralimpiade akan diadakan dalam keadaan "sangat sulit" karena situasi kesehatan Jepang memburuk sejak Olimpiade berakhir pada 8 Agustus dan rumah sakit di kota tuan rumah terisi penuh.
Pemerintah Jepang dan pemerintah Metropolitan Tokyo pada Senin (23/8/21) mengimbau rumah sakit di ibu kota untuk menerima lebih banyak pasien COVID-19 karena meningkatnya infeksi membuat akses ke perawatan semakin sulit.
"Saya sedikit khawatir dengan penyelenggaraan Paralimpiade Tokyo 2020\. Namun, saya berharap para atlet akan melakukan yang terbaik," kata pekerja kantor berusia 52 tahun, Chika Sasagawa yang di wawancarai Reuters.
Sementara jumlah atlet dan ofisial yang bepergian dari luar negeri kurang dari sepertiga selama Olimpiade, Jepang melaporkan lebih dari 25.000 kasus harian pada tiga hari pekan lalu, naik dari kurang dari 15.000 saat Olimpiade berakhir awal bulan ini.
Penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020, yang akan berlangsung antara 24 Agustus dan 5 September, mengatakan mereka berencana untuk menerapkan protokol atau "buku pedoman" COVID-19 yang sama seperti yang digunakan selama Olimpiade.