Paralimpiade Tokyo 2020 resmi dimulai dengan upacara pembukaan pada Selasa (24/8/21). Pesta olahraga penyandang disabilitas ini akan berlangsung hingga 5 September 2021
Baju defile yang dikenakan kontingen Paralimpiade Tokyo itu merupakan hasil desain perancang busana asal Solo, Rory Wardana Poesponingrat. Rory mengusung tema "Ratna Mutu Manikam" yang artinya sebuah nama kumpulan permata yang berkilau, untuk diwujudkan dalam busana adat daerah.
"Pakaian adat modifikasi ini dikenakan oleh dua atlet yang membawa bendera dengan menggunakan kursi roda yakni Hanik Puji Astuti (atlet para-menembak) dan Jaenal Aripin (atlet para-atletik) serta dua pendamping yang mendorong kursi roda kedua pembawa bendera yakni Ajeng Widha Paramitha dan Purwo Adi Sanyoto," menurut National Paralympic Committee.
Pakaian adat yang dikenakan keempat orang di barisan terdepan tersebut memiliki warna khas yaitu merah-putih yang tampil dengan kesan indah dan menawan serta memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan daerah masing-masing. Namun tetap memiliki konsep yang sama sebagai simbol persatuan yang membawa nasionalisme.
Sementara itu di belakang rombongan pembawa bendera Merah-Putih terdapat kontingen yang masuk dalam barisan defile yakni Deputi Chef de Mission, Naek Parulian Washington, Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto, Andar Perdana Widiastono (CLO).