Pengeboran Pertama Proyek Tol Bertingkat Terpanjang di RI  

Kegiatan pengeboran pertama dilakukan oleh Direktur Utama CMNP Fitria Yusuf, Direktur CMNP Bambang Hartadi  dan Hasyim, serta dihadiri Ketua Badan Pengatur Jala
Kegiatan pengeboran pertama dilakukan oleh Direktur Utama CMNP Fitria Yusuf, Direktur CMNP Bambang Hartadi dan Hasyim, serta dihadiri Ketua Badan Pengatur Jala (Foto : )
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) melakukan Pengeboran Pertama Proyek Ruas Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Harbour Road II) di Jl. RE. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pekerjaan persiapan awal pembangunan Tol HBR II telah dimulai pada 19 April 2021.
Rencana pembangunan jalan tol Ir Wiyoto Wiyono MSc section Harbour Road II akan dimulai dari Ancol Timur hingga Pluit dengan panjang 9.6 Km. Tol ini akan terintegrasi dengan Akses Tanjung Priok (ATP) dan Tol Ir Sedyatmo atau Tol Bandara Soekarno-Hatta.  Pekerjaan persiapan awal pembangunan Tol HBR II telah dimulai pada 19 April 2021. Hari ini, Pengeboran pertama Proyek Ruas Jalan Tol Ancol Timur – Pluit ( Harbour Road II ) di Jl. RE. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara dilakukan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Konsep pembangunan Jalan Tol HBR II yaitu jalan tol layang ( elevated ) yang bertujuan untuk mengoptimalkan kebutuhan lahan. Struktur jalan tol ini rencananya akan menggunakan PC Box Girder yang merupakan struktur perkembangan dari struktur konvensional yang digunakan pada jalan tol HBR I (Tanjung Priok – Jembatan Tiga/Pluit). Pembangunan tol merupakan bagian dari kemitraan pihak swasta dengan pemerintah dengan menggandeng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai  pelaksana rancang bangun proyek. Pengembangan Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono MSc Section Harbour Road II, sebagaimana kontrak pekerjaan design & build (
rancang & bangun ) yang telah ditandatangani pada tanggal 4 Januari 2021 dan PT Girder Indonesia sebagai  sub  kontraktor. Selain itu, CMNP juga bekerjasama dengan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) dengan konsorsium konsultan internasional KE Asia ( Katahira & Engineers Asia ) dan tiga konsultan nasional, yaitu: Indotek, Cipta Strada, dan Diantama Rekanusa dalam hal skema pekerjaan jasa konstruksi rancang & bangun. Total investasi untuk membangun Tol HBR II mencapai sekitar  15,8 Triliun Rupiah. Dana tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan dan biaya konstruksi jalan tol. Saat ini proyek HBR II masih dalam tahap persiapan dan pendetailan rencana teknik akhir. Lokasi lajur Proyek jalan Tol HBR II sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta 2030 terkait Rencana Struktur dan Pola Ruang. Keberadaan jalan Tol HBR II  diharapkan dapat meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Priok dalam efisiensi jalur logistik laut. Setelah tol yang terbangun pada tahun 2024 ini, pergerakan arus lalu lintas dari timur ke utara hingga ke barat diharapkan semakin lancar, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan akses langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok. Mahendra Dewanata dan Nunu Tresna | Jakarta https://youtu.be/PiOuey0vBm4