Inilah Kecanggihan Helikopter Tempur yang Terbangkan Bendera Indonesia di HUT ke-76 RI

Inilah Kecanggihan Helikopter Tempur yang Terbangkan Bendera Indonesia di HUT ke-76 RI (Foto Istimewa)
Inilah Kecanggihan Helikopter Tempur yang Terbangkan Bendera Indonesia di HUT ke-76 RI (Foto Istimewa) (Foto : )
Delapan pesawat tempur strategis F-16 Fighting Falcon dan enam Helikopter tempur milik TNI AU ikut memeriahkan perayaan HUT ke-76 RI. Yakni saat upcara Detik-Detik Proklamasi di Istana Jakarta, Selasa (17/8/2021).
Dalam upacara itu, Helikopter canggih itu dengan gagah terbang tinggi sambil mengibarkan bendera merah putih.https://www.instagram.com/p/CSqfmlcJ6nx/Berikut spesifikasi 2 jenis helikopter itu: 1. Helikopter EC-725 Caracal Helikopter EC-725 Caracal merupakan salah satu peswat yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (DI).Heli ini juga telah digunakan oleh lebih dari 30 kepala negara di dunia. Di antaranya Meksiko, Brasil, Nepal, Kamerun, Cile, Oman, Singapura, Korea Selatan, Perancis, Spanyol, Jepang, dan Uni Emirat Arab.Selain itu, Helikopter EC725 ini juga memiliki dua mesin Turbomeca Makila 2A1 yang dapat menghemat biaya perawatan dan konsumsi bahan bakar.Hebatnya, dua mesin tidak mengakibatkan suhu mesin semakin tinggi, sehingga meminimalisir risiko ditembak musuh yang menggunakan pendeteksi panas.Helikopter ini memiliki visibilitas yang sangat baik untuk melihat ke bawah dan ke samping. EC725 juga dapat mendarat di landasan berbatu bahkan bersalju. Sehingga memungkinkan untuk digunakan untuk mengantar presiden ke berbagai wilayah di negeri ini.Tidak hanya itu, helikopter ini dapat dipersenjatai karena kecepatan tak akan berkurang meski harus menggendong persenjataan berat.Helikopter ini telah memiliki sertifikat Sea State 6, dan memiliki pelampung di bagian bawah untuk kondisi darurat yang mengharuskan pendaratan di laut atau air.Pelampung ini dapat berkembang secara otomatis pada kondisi emergency saat kecapatan pesawat mencapai 150 knot.Heli ini bermaskas di Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat.
2. Helikopter Super Puma NAS 332 L1 NAS 332 Super Puma adalah helikopter besutan Aérospatiale (sekarang Airbus Helicopters) dengan 4 bilah baling-baling. Yakni bermesin ganda dan berukuran sedang.Heli yang terbang perdana pada tahun 1978 ini merupakan versi pembaharuan dari Aérospatiale SA 330 Puma. Super Puma terbukti sangat populer.Tercatat pada periode Juli 1981 sampai April 1987 rata-rata 3 helikopter ini diproduksi untuk pemesan baik dari militer maupun sipil tiap harinya.Helikopter ini ternyata juga merupakan produksi PT Dirgantara Indonesia (d/h PT IPTN) dengan lisensi Aerospatiale.Helikopter Kepresidenan NAS 332 Super Puma pemeliharaannya berada di bawah naungan Sekretariat Negara. Yakni dengan operasional oleh Skadron Udara 45 yang bermarkasi di Halim Perdanakusumah sebagai operator utama.Skadron udara ini hanya khusus digunakan untuk Presiden maupun Wakil Presiden saat mengunjungi pelosok Indonesia dengan helikopter.Skadron 45 terbilang baru, karena baru diresmikan pada tahun 2011 lalu. Sebelumnya helikopter Super Puma Kepresidenan menjadi etalase Skadron 17 VIP/VVIP.Kesiapan helikopter kepresidenan jelas harus selalu dalam keadaan prima. Ada tiga helikopter bercat putih abu-abu ini. Yakni dengan nomer registrasi H-3203, H-3205 dan H-3206.Ketiga helikopter untuk perawatannya dipercayakan kepada PT DI di Bandung.