Sebagai penggiat ekonomi kreatif melalui brand brand fashion dan produk kuliner, Mayuko, telah mengembangkan beberapa Brand.
Menurut Mayuko, pandemi Covid-19 dirasakan sangat berdampak pada penjualan produk. Namun harus tetap hadir demi mempertahankan brand"Pandemi tentu sangat berdampak pada penjualan produk. Akan tetapi sebagai usaha mempertahankan Brand, kami harus berupaya terus hadir dengan produk produk yang sesuai dengan tuntutan jaman," ujar Mayuko."Reduce Reuse Recycle Refuse Rethink adalah konsep kami untuk mengembangkan value produk," lanjut Mayuko.Pengusaha UMKM saat ini sedang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19. Sebagian besar telah mengalami kesulitan aliran Kas yang serius. Karena itu sangat penting untuk dapat memberikan meaning dalam setiap kegiatan UMKM."Dalam setiap kesulitan selalu hadir bersamanya sebuah kesempatan. Saat ini adalah saat nya kita dengan semangat kolaborasi Bangkit Bersama" tutup Mayuko dalam keterangannya melalui sambungan telepon pada redaksi.Diketahui, semakin tumbuhnya Industri kreatif di Indonesia, semakin menunjukan bahwa ekonomi Indonesia pun mampu berinovasi dan bersaing dengan negara lainnya. Hal tersebut juga menunjukan bahwa perekonomian di Indonesia selangkah lebih maju.Perkembangan global turut pula berpengaruh pada perekonomian. Kreatifitas sangat dibutuhkan di era globalisasi, seperti saat ini.Hal tersebut dikarenakan persaingan yang semakin meningkat dan ketat di antara para pelaku ekonomi.Industri kreatif menjadi pembeda dari banyaknya produk yang sejenis yang terdapat di dunia bisnis.Pasalnya, produk yang dihasilkannya merupakan hasil dari kreatifitas yang melahirkan keunikan, serta inovasi produk, dimana bisa menjadi peloporTumbuhnya inovasi dan kreatifitas yang banyak diciptakan dari industri ini,menjadikan industri ini patut diberi perhatian khusus oleh pemerintah.Pemerintah harus senantiasa memberikan bantuan permodalan agar industri ini terus tumbuh.
Baca Juga :