Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jawa Timur) ikut mencari keberadaan truk boks yang terlibat kecelakaan dengan mobil Toyota Vellfire di Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/8/2021) pagi. Mobil minibus itu ditumpangi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar.
Polisi Jawa Timur menduga usai terlibat kecelakaan dengan mobil Vellfire bernomor polisi S 1447 NT yang ditumpangi Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar dan sopirnya, Indra Maulana, Kamis (12/8/2021) pagi, truk boks melaju terus di Tol Trans Jawa hingga ke wilayah Jawa Timur.Sebab saat kejadian, truk boks satu arah dengan mobil yang ditumpangi Miftach, yaitu dari arah Semarang, Jawa Tengah, menuju Jawa Timur.Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Polda Jawa Timur AKBP Dwi Sumrahadi menjelaskan, biasanya dalam insiden kecelakaan, bila satu kendaraan yang terlibat kabur, seluruh jajaran kepolisian lintas Polres maupun Polda saling berkoordinasi. Apalagi jika identitas kendaraan yang kabur sudah dikantongi.“Kami memonitor. Kami kan satu yaitu Polri,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggam, Kamis (12/8/2021) sore, seperti dikutip dari viva.co.id.Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi di KM 462 +800 Jalur A, Desa Beji, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sekira pukul 06.15 WIB.Saat itu, mobil yang ditumpangi Miftach melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya dengan menggunakan lajur kanan atau jalur cepat. Sesaat kemudian, sebuah truk boks yang berada di belakang memberikan kode lampu untuk menyalip. Mobil yang ditumpangi Miftach pun begeser ke lajur kiri.Truk boks itu kemudian menyalip dari lajur kanan. Setelah menyalip, truk boks itu bergeser ke lajur kiri, satu lajur dengan mobil Miftach. Tiba-tiba, truk boks itu mengerem mendadak. Karena jarak dekat, pengemudi Vellfire tidak dapat menghindar dan menabrak bagian belakang truk boks.Iqbal mengatakan, truk boks yang ditabrak lantas meninggalkan lokasi kejadian. Segera setelah itu Miftach dilarikan ke RSUD Salatiga. “Alhamdulillah keterangan dari dokter yang menangani tidak ada luka serius, sudah di-rontgen kemungkinan tidak ada fraktur tulang," ujarnya.Miftach menjalani rawat inap di Rumah Sakit Islam Surabaya. Ketua Yayasan RSI Surabaya M Nuh menuturkan, secara umum kondisi kesehatan Miftach baik dan stabil. Kendati begitu, tim dokter yang merawat merekomendasikan agar Rais Aam Nahdlatul Ulama itu mesti menjalani rawat inap.Tim dokter RSI Surabaya juga sudah memperoleh penjelasan dari pihak rumah sakit yang awal merawat, yakni RSUD Salatiga, mengenai data medik Miftach usah mengalami kecelakaan, termasuk hasil X-Rai dan rontgen. Miftach juga tidak mengeluh apa-apa, kecuali hanya kaget. "Alhamdulillah kondisi kiai Miftachul Akhyar baik," kata Nuh kepada wartawan.
Polisi Buru Truk Boks yang Terlibat Kecelakaan dengan Mobil Milik Ketum MUI
Kamis, 12 Agustus 2021 - 22:19 WIB