Polres Metro Jakarta Utara menyatakan berdasar pengakuan oknum Tenaga Kesehatan (Nakes) berinisial nama EO, tidak semua warga disuntik vaksin covid-19 kosong.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Guruh Arif Dermawan mengatakan, sejauh ini hanya satu orang yang jadi korban penyuntikan vaksin covid-19 kosong."Iya (cuma satu suntik vaksin kosong)," ucapnya kepada wartawan, Rabu (11/8/2021).Guruh menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi, tenaga kesehatan berinisial nama EO mengaku telah menyuntik sekitar 559 warga.Ia menambahkan, kemarin malam, EO telah mediasi dengan korban dan pihak penyelenggara. Hasilnya, mereka sepakat berdamai. Sehingga, dengan demikian kasus dihentikan."Karena dari pihak korban kan juga menyadari bahwa pelaku sudah minta maaf dan karena lalai dan sebagainya. Kemudian, dari korban juga menyadari seperti itu jadi ya sudah. Kalau mereka sudah sepakat semua jadi ya sudah," katanya lagi.Sebelumnya, masyarakat dibuat heboh dengan pemberian vaksin kosong COVID-19 kepada seorang pelajar di Pluit, Jakarta Utara. Video penyuntikan vaksin kosong itu menyebut pemberian vaksin kosong itu terjadi pada Jumat (6/8/2021).Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini yang kemudian akhirnya menetapkan EO, perawat penyuntik vaksin covid-19 kosong sebagai tersangka. EO mengaku tak ada niat menyuntik vaksin kosong. Sebab, saat kejadian, ia sudah menyuntik vaksin kepada 599 orang.
Baca Juga :