Menurut sebuah penelitian di tahun 2017, semakin lama seseorang merokok, semakin tinggi risiko kehilangan volume otak. Para peneliti menemukan, merokok berdampak negatif terhadap integritas struktural daerah otak subkortikal.
Meningkatkan risiko stroke Perokok lebih mungkin menderita stroke dibandingkan bukan perokok. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan, merokok dapat meningkatkan risiko dua hingga empat kali lipat pada pria dan wanita Namun, risiko stroke yang meningkat dapat menurun dalam waktu 5 tahun setelah berhenti merokok Meningkatkan risiko terkena kanker
Merokok memasukkan banyak bahan kimia beracun ke dalam otak dan tubuh, beberapa di antaranya memiliki kemampuan untuk menyebabkan kanker. Dr. Harshal Kirane, Direktur Medis Wellbridge Addiction Treatment and Research, menjelaskan bahwa paparan berulang terhadap tembakau mampu meningkatkan risiko terkena kanker.
Baca Juga :