Medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 merupakan emas ke-9 dalam sejarah tim putri dan ke-16 untuk tim bola basket putra Amerika Serikat. Tokyo menjadi pencatat sejarah baru bagaimana negara pencetak pebasket kelas dunia mendominasi olimpiade.
Tim bola basket wanita Amerika Serikat baru saja memenangkan medali emas olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan tuan rumah Jepang dengan skor akhir 90-75 di Saitama Super Arena, Jepang pada minggu (8/8/21) pagi WIB.
Tim bola basket putri USA telah memperpanjang rekor peraih medali emas menjadi tujuh Olimpiade berturut-turut.
Putri AS mendominasi sejak awal, membangun keunggulan 23-14 di kuarter pertama dan terus unggul hingga quarter empat. Hasil ini menempatkan catatab rekor mereka di Olimpiade belum pernah kalah dalam kompetisi Olimpiade sejak Barcelona 1992.
[caption id="attachment_485182" align="alignnone" width="960"] Tim bola basket wanita Amerika Serikat memenangkan medali emas olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan tuan rumah dengan skor akhir 90-75 di Saitama Super Arena, Jepang (Foto : Reuters)[/caption]
Pertandingan tersebut adalah kali kedua AS dan Jepang bertemu di Tokyo 2020, dengan AS mengalahkan Jepang dengan selisih 17 poin di pertandingan pertama dibandingkan dengan 15 poin hari ini.
Bagi Jepang, medali perak di kandang sendiri merupakan pencapaian yang luar biasa, dengan finis kelima di Montreal 1976 merupakan pencapaian terbaik mereka hingga saat ini. Ini adalah medali perak kedua mereka di turnamen internasional setelah mereka menempati posisi kedua di Piala Dunia Bola Basket Wanita, pada tahun 1975.
[caption id="attachment_485183" align="alignnone" width="960"]
Diana Taurasi dan Brittney Griner dari Amerika Serikat merayakan kemenangan setelah pertandingan (Foto : Reuters)[/caption]
Kevin Durant Top skor untuk Tim USA
Dalam final Bola Basket putra Olimpiade Tokyo 2020, Amerika Serikat menahan Prancis 87-82 untuk mengukuhkan emas bola basket putra Olimpiade keempat berturut-turut selama olimpiade dan emas ke-19 Kemenangan Amerika dari Prancis merupakan balas dendam atas kekalahan pebasket paman Sam ini dari Prancs di babak awal dan pertandingan ini menandai kedua kalinya AS melakukan pertandingan ulang melawan tim yang mengalahkan mereka sebelumnya di turnamen Olimpiade. tercatat pada tahun 2004, ketika AS kalah dari Lithuania di babak penyisihan grup sebelum memenangkan pertandingan ulang dalam pertandingan medali perunggu. Setelah memenangkan emas Olimpiade di Beijing, London dan Rio, kemenangan Amerika di Tokyo memberi mereka gelar bola basket terpanjang kedua berturut-turut. Catatan terbesar mereka adalah tujuh medali emas berturut-turut dalam tujuh Olimpiade sejak tahun 1936 hingga 1968. Di Final, Kevin Durant mencetak 29 poin bersama dengan Carmelo Anthony sebagai peraih medali emas putra ketiga kali dalam sejarah Olimpiade. "Yang ini terasa bagus karena kami telah melalui banyak hal," kata Durant saat memenangkan emas Olimpiade ketiganya. “Kami memiliki banyak pemain utama di tim, pengalaman baru untuk semua pemain di tim, adanya Covid, sistem gelembung yang kami jalani, tidak ada penonton dan fans, dan tidak ada yang mengharapkan kami kalah.Saya mencintai negara kami dan tim ini luar biasa, sungguh luar biasa," lanjut pebasket bernama lengkap Kevin Wayne Durant. "Bagaimana kami datang bersama. Kesulitan yang kami lalui, begitu banyak orang yang meragukan kami sejak awal juga. Kami mendapatkan dukungan itu dari keluarga kami, teman-teman kami, Anda tahu itu lebih besar dari kami. Kami ingin datang ke sini menyelesaikannya dan terlihat hebat," tambah pebasket NBA Brooklyn Nets ini, Pemain lain seperti Jayson Tatum mencetak 19 poin, Damian Lillard dan Jrue Holiday masing-masing mencetak 11 poin untuk AS. Sementara itu di kubu Prances Evan Fournier dan Rudy Gobert masing-masing mencetak 16 poin. Prancsi kini mengkoleksi tiga medali perak, yang dia dapatkan semuanya setelah kalah dari AS di Final Olimpiade. Kekalahan sebelumnya terjadi di Olimpiade di London pada tahun 1948 dan Sydney pada tahun 2000. “Kami tahu dia (Kevin Durant dari Tim USA, red) tidak memulai dengan buruk, dia memulai dengan sangat, sangat kuat dan mencetak setengah poin dari awal. Jadi itu sangat rumit. Dia pemain hebat, semua orang tahu itu," kata Moustapha Fall saat membawa pulang medali perak ke Prancis. Mimpi emas tim Amarika Serikat tercapai untuk ke-16 kalinya dalam 19 turnamen Olimpiade.Baca Juga :