Bek Timnas Indonesia Koko Ari mengalami cidera robek pada otot ligamen ACL. Penyebab cidera bek muda persebaya Koko Ari Araya akhirnya terkuak setelah menjalani MRI.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso akhirnya bisa bernafas lega setelah penyebab utama cidera bek muda Koko Ari Araya terkuak. Setelah menjalani pemeriksaan MRI, dari hasil pemeriksaan MRI tersebut ditemukan akar permasalahan dari cidera Koko Ati Araya.Koko Ari Araya mengalami cidera dalam TC Timnas Indonesia di Dubai Uni Emirat Arab. Dalam persiapan menghadapi tiga sisa pertandingan Pra Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar tersebut, Koko Ari mengalami cidera. Koko Ari bahkan tidak bisa diturunkan saat Timnas Indonesia menghadapi ketiga lawannya yaitu Timnas Thailand, Vietnam, dan tuan rumah Uni Emirat Arab.Seusai cidera Koko Ari sempat menjalani pemeriksaan MRI oleh PSSI saat masih tergabung di pemusatan latihan timnas Indonesia yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Namun hasil MRI Pada waktu itu belum menunjukkan robekan otot yang menjadi penyebab utamanya.Pada MRI kedua di Surabaya, penyebab cidera Koko Ari akhirnya ditemukan robekan pada otot ligamen ACL. Hasil ini semakin memudahkan pengobatan dan teraphy latihan fisik yang terus dijalani oleh Koko Ari Araya setelah hasil MRI kedua yang dijalani bek sayap Persebaya itu."Secara klinis kondisinya baik. Karena sudah dapat melakukan latihan berbagai macam," ungkap dokter tim, Pratama Wicaksana.Untuk penanganan medis tahap berikutnya, dokter Tommy, sapaannya, akan berdiskusi lebih lanjut dengan PSSI. Ia tidak mau gegabah mengambil keputusan untuk melakukan operasi atau tidak. Karena seperti yang kita tahu, Koko Ari Araya adalah salah satu tulang punggung Persebaya dan timnas Indonesia mulai dari Timnas U-19, Timnas U-23 hingga Timnas senior dimasa depan.Koko pun mendapatkan cidera saat membela timnas Senior yang melakukan persiapan jelang babak penyisihan Piala Dunia 2022 Qatar."Saya sudah laporan dengan coach dan juga ke PSSI. Harapannya kita bisa kasih yang terbaik untuk Koko. Karena dia kan aset Persebaya dan Timnas," sambungnya.Koko sendiri sebenarnya sudah melakukan terapi bersama fisioterapis Persebaya sejak tiba di Surabaya. Jebolan klub internal Persebaya itu sudah mengikuti beberapa rangkaian teraphi penyembuhan tim Persebaya. Hanya saja saat sudah memasuki materi yang lebih intens, Koko harus menepi untuk menjalani latihan terpisah."Tahapan latihan sudah bisa. Lari sudah bagus, penguatan juga bagus. Progresnya bagus," jelas dokter Tommy.Selain menangani kasus cidera bek sayap Timnas Koko Ari Araya, Persebaya juga melakukan MRI kepada pemain asingnya Bruno Moreira. Kabar terbaru dari hasil pemeriksaan MRI Bruno Moreira ditemukan cidera di bagian paha dalam.Menurut hasil pemeriksaan tim dokter Persebaya gelandang asal Brasil tersebut dipastikan tidak akan menjalani operasi. Dokter tim Persebaya menilai kondisi Bruno bisa berangsur pulih dengan penanganan fisioterapi yang tepat."Sementara ini kita wait and see progres fisioterapinya seperti apa. Kita usahakan segera bisa bergabung dengan latihan. Pokoknya kita mau berikan yang terbaik, dia (Bruno) harus pulih benar baru bisa gabung latihan," kata lulusan Universitas Brawijaya itu."Kompetisi juga masih belum jelas. Tim pelatih juga berpesan jangan dipaksa. Kalau Koko sambil jalan kita diskusi dulu dengan PSSI," tandasnya.
Baca Juga :