Lagi heboh, pesawat kepresidenan RI-1 ganti cat ketika negara sedang menghadapi pandemi Covid-19. Lalu apa respon istana?
Politisi Partai Demokrat Andi Arief lewat akun Twitternya membagikan gambar pesawat kepresidenan RI-1 sudah bercat merah.Awalnya pesawat jet bermesin dua jenis Boeing 737-800 BBJ2 yang mulai beroperasi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini berkelir biru muda.Soal penggantian warna jadi merah, membuat politisi Partai Demokrat Andi Arief jadi bingung. Menurutnya, warna biru justru untuk keamanan penerbangan itu sendiri."Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera bisa juga corona. Dulu biru. Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU. Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang," cuitnya di akun Twitter, Rabu (3/8/2021).Sementara pengamat penerbangan yang juga anggota Ombudsman, Alvin Lie mengkritik pemerintah mengecat pesawat kepresidenan di tengah pandemi Covid-19.Ia membandingkan biaya pengecatan pesawat sejenis yang bisa mencapai Rp2,1 miliar"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M," cuit Alvin lewat akun Twitternya.Merespon hal ini, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono angkat bicara. Menurutnya, selain pesawat kepresidenan RI-1, pesawat RJ85 dan helikopter Super Puma yang digunakan kepala negara juga dicat baru.Seperti dilansir Antara, Heru menegaskan, pengecatan pesawat ini sudah direncanakan sejak 2019."Pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020. Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan heli Super Puma dan Pesawat RJ," kata Heru.Pesawat RJ85 adalah pesawat Kepresidenan British Aerospace RJ 85 (BAe-RJ 85) yang biasa dipakai wakil presiden untuk melakukan kunjungan kerja."Namun pada 2019, pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk heli Super Puma dan pesawat RJ," ungkap Heru.Menurutnya, perawatan rutin pesawat RI-1 BBJ 2 jatuh pada 2021, yang merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrikan.Soal realokasi anggaran selama pandemi Covid-19 sesuai arahan Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, kata Heru, perawatan dan pengecatan pesawat sudah dialokasikan dalam APBN."Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN. Selain itu, sebagai upaya untuk pendanaan penanganan COVID-19, Kementerian Sekretariat Negara juga telah melakukan 'refocusing' anggaran pada APBN 2020 dan 2021 sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan," jelas Heru.Dikatakan lagi, perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri sehingga secara tidak langsung mendukung industri penerbangan dalam negeri yang terdampak pandemi.
Baca Juga :