Pengunjuk rasa di Thailand berkonvoi di jalan-jalan dengan mobil dan motor pada Minggu (1/7/2021). Mereka menuntut PM Chan-ocha mengundurkan diri.
Seperti dikutip dari Reuters, Chan-ocha dianggap gagal menangani wabah ketika negara itu berjuang melawan lonjakan tertinggi kasus Covid-19 selama pandemi.Di Bangkok, pengendara mobil membunyikan klakson dan pengendara motor memberi salam tiga jari. Yakni simbol perlawanan yang terinspirasi dari film "The Hunger Games.Aksi itu dilakukan ketika melintasi jalan sejauh 20 km dari Monumen Demokrasi di pusat ibu kota ke Bandara Internasional Don Muang."Kami nyaris tak bisa mencari nafkah sekarang, semua anggota keluarga kami terkena dampaknya. Jika kami tidak turun ke jalan menyampaikan seruan, pemerintah akan mengabaikan kami," kata Chai, pengunjuk rasa, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (1/8/2021).Wakil juru bicara polisi Kissana Phathanacharoen mengatakan para pengunjuk rasa menyerang polisi dengan "bom pingpong, tembakan ketapel, dan petasan".Dia menambahkan bahwa tindakan polisi mengikuti hukum dan peraturan dan sepenuhnya mematuhi standar internasional dalam mengendalikan kerumunan.Protes serupa juga digelar di provinsi-provinsi lain. Padahal negara di Asia Tenggara itu berencana memvaksinasi 50 juta orang hingga akhir 2021.Sejauh ini baru 5,8 persen dari 66 juta lebih penduduknya yang sudah divaksin lengkap, sementara warga yang baru menerima satu dosis mencapai 21 persen.Pada Minggu (1/8/2021), Thailand melaporkan ada 18.027 kasus baru dan 133 kematian akibat Covid-19. Sehingga totalnya menjadi 615.314 kasus dan 4.990 kematian.
Baca Juga :