Para periset Denmark mengatakan lapisan es Greenland mengalami "pencairan besar-besaran" akibat gelombang panas yang menyebabkan suhu naik 10 derajat lebih tinggi di atas rata-rata.
Seperti diberitakan VOA Indonesia yang melansir
AFP, sejak Rabu (28/7) lapisan es yang menutupi wilayah Arktika yang luas telah mencair sebanyak 8 miliar ton sehari. Angka itu dua kali lipat lebih besar dari tingkat rata-rata selama musim panas, kata situs Polar Portal, yang dikelola oleh para periset Denmark itu.
Institut Meteorologi Denmark melaporkan suhu lebih dari 20 derajat Celsius, lebih dari suhu normal rata-rata pada musim panas, di Greenland utara. Dan bandara Nerlerit Inaat di sebelah timur laut mencatat suhu 23,4 derajat Celcius pada Kamis (29/7). Ini adalah suhu yang tertinggi sejak pencatatan dimulai.
Dengan gelombang panas melanda sebagian besar Greenland hari itu, situs Polar Portal melaporkan "pencairan besar-besaran" menimbulkan cukup banyak air "untuk menutupi Florida dengan air setinggi lima sentimeter."
Pencairan lapisan es Greenland paling banyak terjadi pada musim panas 2019. Namun area wilayah yang mencair kali ini lebih besar dibandingkan dua tahun lalu, kata situs itu.
Lapisan es Greenland adalah badan es air segar terbesar kedua di Bumi setelah Antartika, dengan hampir 1,8 juta kilometer persegi.
VOA Indonesia
Lapisan Es Greenland Mencair Akibat Gelombang Panas
Minggu, 1 Agustus 2021 - 09:57 WIB