Guna mendukung percepatan program vaksinasi di Indonesia, banyak pihak mengusulkan agar penerima Bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk menunjukan kartu atau sertifikat vaksin.
Menanggapi hal itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku usulan tersebut harus dikaji lebih mendalam lagi.Sebab, banyak masyarakat yang belum melakukan vaksin karena hingga kini mereka belum mendapatkan kuota vaksinasi di daerahnya."Karena gini, nanti kalau persyaratkan gitu nanti vaksinnya enggak ada, malah dia enggak nerima bantuan gimana? terus dia enggak bisa makan gimana?" Kata Risma, saat diwawancarai di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta, Kamis (29/7/2021).Menurutnya, usulan itu harus dipikirkan secara menyeluruh agar tidak ada masyarakat yang dirugikan atas persyaratan tersebut."Dilema, ya harus dipikirkan sama-sama jangan sampai karena dia orang susah atau dia belum punya akses untuk vaksin, dia enggak bisa nerima Bansos, dan ternyata dia membutuhkan itu. ini harus dipikirkan. Kita harus sangat hati hati soal seperti itu," ujar mantan Wali Kota Surabaya itu.[caption id="attachment_482690" align="aligncenter" width="900"] Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat Memberikan Keterangan (Foto Humas Kemensos)[/caption]Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta kembali mendistribusikan Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) dalam bentuk beras. Seperti penerima BST tahap 5 dan 6, BSNT/ Bantuan beras Pemprov DKI diberikan kepada 1.007.379 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).Sesuai Perpres Nomor 14 Tahun 2021, penerima bantuan sosial non tunai berupa beras ini dihimbau untuk melaksanakan vaksinasi.Selanjutnya bagi yang belum divaksinasi, agar melaksanakan vaksin di sentra vaksin terdekat sesuai domisili.
Baca Juga :