Kunci sukses Greysia Polii/Apriyani Rahayu tundukkan Due Yue/Li Yin Hui. Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menikmati setiap pertandingan di Olimpiade Tokyo.
Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu menghadapi ganda putri China Due Yue/Li Yin Hui dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis, 29 Juli 2021.Greysia/Apriyani akhirnya berhasil lolos ke babak semi final Olimpiade Tokyo 2020 setelah menyingkirkan pasangan China Du Yue/Li Yin Hui lewat pertandingan rubber game 21-15, 20-22, 21-17.Tidak heran jika Greysia/Apriyani meluapkan kebahagiannya dengan berteriak kencang seusai pertandingan. Ekspresi kedua pemain ganda putri Indonesia ini terlihat seusai memenangi pertandingan yang berjalan keras dan dramatis melawan ganda kuat China Due Yue/Li Yin Hui.Satu satunya pasangan ganda putri yang mewakili Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini mengungkapkan kunci sukses mereka mengalahkan Due Yue/Li Yin Hui. Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengaku hanya ingin menikmati setiap pertandingan yang mereka jalani.Greysia/Apriyani tidak mau terlalu memikirkan beban yang ada di pundak mereka dalam ajang Olimpiade Tokyo tahun ini.“Kami tahu kami memiliki beban dan tekanan, tetapi kami tidak mau memikirkannya terlalu banyak. Kami hanya ingin menikmati setiap pertandingan. Itu hal yang paling berpengaruh di pikiran kami,” kata Greysia dikutip dari laman BWF, Kamis.Wakil Garuda itu pun bersyukur atas kemenangan tersebut dan mengaku tidak ingin merayakannya secara berlebihan mengingat masih ada lawan yang harus mereka hadapi pada laga selanjutnya.“Sebetulnya kami sangat emosional dengan hasil ini, tetapi kami memilih untuk tidak terlalu merasakannya karena kami masih memiliki pertandingan lain. Hari ini kami bersyukur kepada Tuhan bahwa kami bisa sampai ke semifinal,” ujar Greysia.Mengenai laga kontra pasangan China Du/Li, Greysia/Apriyani mengaku sempat terbawa dengan pola permainan lawannya pada gim kedua. Akibatnya mereka sering terburu-buru sehingga membuat lawan dengan mudah mencuri poin. Mereka akhirnya kalah 20-22 di gim kedua sehingga pertandingan harus diselesaikan di gim ketiga.Tapi di gim ketiga mereka bisa kembali ke pola permainan mereka sendiri dan terus berusaha konsisten hingga akhir pertandingan. Sedikit demi sedikit mereka terus mengumpulkan poin sehingga tidak terkejar oleh pasangan China Due Yue/Li Yin Hui sebelum menutup pertandingan dengan skor 21-17.“Setelah merebut gim pertama, kami terbawa pola mereka (Du/Li). Akhirnya jadi buru-buru dan mudah dimatikan. Pelatih mengingatkan kami supaya jangan ikut pola mereka. Kami coba di gim ketiga dan berhasil. Yang penting harus konsisten,” terang Apriyani.
Baca Juga :