Tokyo, Jepang yang dimana merupakan tempat berlangsungnya pesta olah raga Olimpiade, saat ini dihantui lonjakan kasus Covid-19 tertinggi.
Hal tersebut terlihat per Selasa (27/7/2021) kemarin dilaporkan sebanyak 2.848 kasus Covid-19 terkonfirmasi di kota tersebut.Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (28/7/2021) kasus tertinggi saat ini disebabkan oleh varian delta yang memang punya penyebaran lebih cepat. Juga risiko rawat inap yang lebih tinggi dibanding virus aslinya."Ini varian Delta," kata Kenji Shibuya, mantan direktur Institute for Population Health di King's College London, seperti dikutip dari Reuters.Dari data yang dilaporan, varian Delta ini dipercaya memang telah meningkatkan jumlah pasien rawat inap.Bahkan dalam sebulan terakhir tercatat ada kenaikan hingga dua kali lipat.Diketahui setidaknya hanya 20,8 persen dari 12.635 pasien Covid-19 di Tokyo saat ini yang dapat memperoleh perawatan di rumah sakit.Jika persentase menyentuh di bawah ambang batas 25 persen, maka pemerintah harus segera mengeluarkan pernyataan darurat.Meskipun begitu, pernyataan darurat keempat telah dinyatakan hingga Olimpiade berakhir nanti.Ini merupakan upaya pemerintah Jepang untuk menekan persentase keterisian rumah sakit.Walau Olimpiade sedang berlangsung, Shibuya mengatakan belum diketahui seberapa besar pengaruh ajang olah raga terbesar tersebut. Yakni terhadap lonjakan kasus yang terjadi di Tokyo.Shibuya menganggap, lonjakan kasus karena adanya sikap yang tidak konsisten pada pemerintah setempat."Pemerintah telah mengirimkan sinyal bahwa orang-orang seharusnya tinggal di rumah pada saat yang sama mereka merayakan Olimpiade. Ini adalah pesan yang sama sekali tidak konsisten," pungkas Shibuya.
Baca Juga :