Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo, Jumat malam, menyelipkan momen hening untuk mengenang mereka yang meninggal dunia karena Covid-19.
Momen hening tersebut sekaligus mengenang insiden pembantaian Munchen yang menewaskan atlet Israel pada Olimpiade Munchen 1972.Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo yang disiarkan langsung TVRI itu resmi dimulai, ditandai dengan kembang api yang memeriahkan langit malam kota Tokyo.Dari kapasitas 68.000 tempat duduk, hanya kurang dari 1.000 orang yang diperkenankan hadir.Mereka adalah tamu undangan termasuk atlet, jurnalus dan ofisial, pejabat dan sponsor yang diperkenankan menyaksikan langsung.Untuk menghidupkan suasana, penonton di stadion diperlihatkan secara virtual.Protokol kesehatan ketat diberlakukan kepada para tamu sebelum memasuki stadion.Untuk masuk ke stadion, para tamu membersihkan tangan mereka, memindai kartu mereka dan menunjukkan tiket.Acara pembukaan diisi dengan nyala kembang api dari atap stadion. Lalu juga menampilkan kesenian dan kebudayaan Jepang. Dari manga ke Mt. Fuji, seni dan budaya Jepang ditampilkan sepenuhnya selama acara.Sebelum nyala kembang api, acara yang digelar di Stadion Nasional Tokyo, Olympics Stadium, tanpa penonton itu dibuka dengan lampu sorot. Yaitu yang mengarah pada seorang penari berbaju putih, dengan bayang-bayang menyerupai tunas yang makin lama semakin membesar.Belasan penari kemudian muncul memenuhi lapangan bersama dengan video memproyeksikan tali berwarna merah yang menghubungkan satu sama lain.Kaisar Jepang Naruhito dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, memasuki stadion dengan menggunakan masker.Selanjutnya, bendera Jepang dibawa ke stadion oleh enam orang, termasuk di dalamnya adalah para mantan atlet Olimpiade.Para penari kemudian menyalakan simbol cincin Olimpiade.Saat para atlet memasuki stadion, suara musik tema video game diputar, dan plakat yang menampilkan desain manga mengumumkannya.Kontingen Indonesia masuk dengan mengenakan busana berwarna putih dan mengenakan masker berwarna merah putih.Olimpiade Tokyo yang tertunda setahun diikuti 11.238 atlet dari 205 negara dan akan memperebutkan 339 medali emas.
Baca Juga :