Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan Presiden Joko Widodo membatalkan vaksin berbayar. Atau vaksin Gotong Royong yang semula akan disalurkan melalui Kimia Farma.
Menteri BUMN Erick Thohir pun mengungkapkan terkait vaksin berbebayar atau vaksin gotong royong itu.Menurut Erick, tidak ada yang pernah memberikan wacana untuk vaksin berbayar. Terutama dari dirinya dirinya, karena itu konteksnya gotong royong.Dari gotong royong inilah timbul pemikiran untuk percepatan. Dimana kemungkinan kases dilebarkan.Salah satunya pemikiran untuk individu untuk bisa me-reimburse kepada perusahannya.Menurut Erick, pihaknya saat itu berfikir positif saja dan namanya penugasan maka siap untuk dilaksanakan sebaik-baiknya."Karena itu kan, kita buka dulu untuk delapan di klinik Kimia Farma. Kita ngga langsung besar-besara. Karena apa? Prosesnya harus benar" ujar Erick dalam wawancara dengan CNN Indonesia, Jumat (16/7/2021).Kemudian setelah dilakukan kembali pembicaraan dan masukan dari berbagai pihak termasuk KPK dan DPR, maka vaksin berbayar ditiadakan.Meski demikian, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan bahwa vaksin gotong royong tetap diadakan demi mencapai herd immunity. Berikut keterangan lengkap Menteri BUMN Erick Thohir saat wawancara dengan CNN: https://www.youtube.com/watch?v=GKTEc-mv1W0
Baca Juga :
