Bramntio Ramadhan mengira divaksin ternyata disodori kontrak di Arema FC. Rasa gembira striker muda Akademi Arema Bramntio Ramadhan setelah diminta teken kontrak di Arema FC.
Bramntio Ramadhan tak pernah menyangka dirinya akan ditawari kontrak oleh Manajemen Arema FC untuk memperkuat tim senior. Bramntio Ramadhan tidak menyangka saat dirinya dipanggil Manajemen Arema dia mengira akan Divaksin.Namun Bramntio sangat terkejut saat dirinya disodori lembaran kertas untuk diminta teken kontrak di Arema menghadapi kompetisi Liga 1 2021-2022. Hal ini jelas sangat menggembirakan bagi striker muda jebolan Akademi Arema tersebut. Semua pemain pasti ingin naik kelas ke Tim senior kebanggaan Arek Malang Arema FC.Awalnya, gelandang jebolan Akademi Arema itu mengira disuruh datang ke Kandang Singa, sebutan untuk kantor klub untuk divaksin. Pasalnya hampir semua pemain yang terlibat dalam latihan bersama Tim Senior harus menjalani vaksinasi Covid-19.Sebelumnya, pemain yang akrab disapa Bram itu cuma diminta datang ke Kandang Singa dengan pakaian rapi tanpa diberi tahu bakal ada sesi tanda tangan kontrak. Nyatanya, kontrak berdurasi dua musim disodorkan kepada mantan pemain Arema U-18 tersebut.“Saya tidak diberitahu sebelumnya kalau mau tandatangan kontrak. Saya dihubungi Selasa pagi, lalu siangnya disuruh ke kantor. Saya mengiranya mau divaksin, karena saya belum waktu itu. Alhamdulillah, ternyata tandatangan kontrak,” kata Bramntio.Jelas moment ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pemain kelahiran 17 November 2001 ini. Bramntio kemudian diperkenalkan sebagai pemain anyar Arema FC bersama tiga pemain muda lainnya. Mereka adalah Tito Hamzah, Achmad Galih, dan Iqbal Faiz, Selasa (13/7/2021) siang. Bramntio Ramadhan Bangga Teken Kontrak di Klub Impiannya Sejak Kecil Bramntio Ramadhan mengaku Arema adalah klub impiannya sejak masih kanak-kanak. Karena itu bergabung dengan Arema di musim ini bisa dibilang sebagai impian masa kecilnya yang terwujud menjadi kenyataan.Arema dikenalnya sejak saat masih berusia sembilan tahun, tepatnya ketika menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Padahal, tak ada darah Arek Malang dari orang tuanya, dan mereka pun tidak mencekoki Bram dengan segala sesuatu tentang Arema.“Saya senang dan bangga bisa gabung Arema, karena ini impian dari kecil. Sebab, dari kecil saya sudah mengidolakan Arema. Dulu sering ikut turnamen di Malang bersama Sekolah Sepak Bola (SSB) saya,” imbuhnya.Bramntio Ramadhan sudah mengikuti sesi latihan bersama tim senior sejak Agustus 2020 saat kompetisi Liga 1 2020 vakum. Dengan mendapatkan kontrak dua musim ini, pemain berusia 19 tahun itu punya harapan tinggi. Harapan Bramntio Ramadhan setelah dikontrak Arema adalah meraih sukses bersama Singo Edan dan menembus Timnas Indonesia.“Ya semoga ke depannya saya bisa lebih sukses lagi, dan semoga bisa masuk Timnas Indonesia. Aamiin,” tandasnya.
Baca Juga :