Aji Santoso Fokus Benahi Kondisi Pemain Persebaya di Masa PPKM Darurat

Aji Santoso fokus benahi kondisi pemain Persebaya di masa PPKM Darurat. Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso memanfaatkan waktu PPKM Darurat untuk membenahi kondisi fisik pemainnya. Persebaya Surabaya tidak terpengaruh dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan oleh pemerintah dalam mengendalikan penyebaran virus Covid-19. Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso justru memanfaatkan tambahan waktu yang ada untuk membenahio fisik paa pemainnya.Usai mendapatkan jatah libur selama 4 hari sejak Kamis 8 Juli 2021 lalu, para pemain Persebaya Surabaya kembali menjalani rutinitas latihan. Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso tidak langsung menggenjot Rendi Irwan dkk dengan porsi latihan yang berat.Bahkan di hari berikutnya Aji Santoso masih memberikan porsi latihan yang meningkat secara bertahap. Aji akan memberikan latihan sedikit keras tapi tidak akan menguras kondisi fisik pemain. Ini dilakukan agar pemain tim berjuluk Bajul Ijo tidak terlalu drop usai menikmati masa libur.“Setelah 4 hari tidak latihan, latihan hari ini masih ringan mungkin besok ada sedikit keras. Supaya anak-anak setelah 4 hari tidak latihan kondisinya tidak terlalu drop. Karena menurut saya libur 4 hari itu sudah cukup dan kita mulai lagi,” papar Aji Santoso.Aji mengatakan pasca libur, kondisi pemain juga tidak mengalami penurunan yang drastis. Dia meyakini selama libur, para pemain Persebaya tetap menjaga kondisi mereka masing-masing dengan melakukan individual training.“Tidak ada masalah sih penurunan fisiknya juga tidak drastis, normal-normal saja. Saya yakin mereka meskipun libur 4 hari pasti ada satu atau dua hari mesti individual training,” ujar eks juru taktik Persela Lamongan dan PSIM Yogyakarta.“Karena memang sudah saya sampaikan untuk libur 4 hari satu atau dua kali ada sesi latihan,” lanjut Aji Santoso.Dalam agenda latihan tim ke depan, Aji hanya akan terus menjaga kondisi pemain dengan banyak memberikan latihan game possession. Dia menginginkan timnya kuat dalam penguasaan bola sehingga dengan ditundanya kompetisi masih memiliki banyak waktu untuk membenahi kondisi tim, Kerjasama antar pemain hingga strategi permainan yang diinginkannya.