Rumah Pribadi di Cilandak Dijadikan Tempat Isolasi Warga Terpapar Covid-19

rumah isolasi
rumah isolasi (Foto : )
Sebuah rumah pribadi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan dijadikan tempat penampungan warga sekitar yang terpapar Covid-19. Rumah dengan luas lahan 3.000 meter sengaja dijadikan tempat isolasi warga agar terpisah dengan keluarga mereka di rumah.
Semakin meningkatnya orang yang terpapar virus Covid-19 sekarang ini, membuat seorang warga yang berada di daerah Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, berinisiatif menjadikan rumahnya menjadi lokasi mandiri bagi warga sekitar yang terpapar virus Covid-19.Rumah milik seorang pria bernama FX Hartoyo itu berada di atas lahan seluas 3.000 meter, dengan luas bangunan sekitar 2.000 meter persegi.Penggunaan rumah ini sebagai lokasi mandiri warga sudah dilakukan sejak 12 hari yang lalu, dan tercatat sudah ada 24 warga yang memanfaatkan fasilitas ini.[caption id="attachment_477316" align="alignnone" width="500"] Rumah Pribadi di Cilandak Dijadikan Tempat Isolasi Warga Terpapar Covid-19 Kondisi bagian dalam rumah yang saat ini kosong karena 24 warga yang sebelumnya menjalani isolasi sudah dinyatakan negatif. (Foto: Rahmat Aminuddin)[/caption]Namun pada pantauan hari ini, rumah ini sudah dalam kondisi kosong, karena masa waktu isolasi warga yang terpapar sudah selesai dan sudah dinyatakan negatif.[caption id="attachment_477317" align="alignnone" width="500"]
Rumah Pribadi di Cilandak Dijadikan Tempat Isolasi Warga Terpapar Covid-19 Reporter Antv Yustinus Bagus saat berada di bagian dapur rumah. (Foto: Rahmat Aminuddin)[/caption]Berdasarkan catatan posko kesehatan yang berada di depan rumah ini, akan ada 2 warga yang akan menjalani isolasi mandiri pada hari ini.Sementara itu menurut keterangan Ketua RW 011, Cilandak Barat, Punjul Budiono, terdapat fasilitas posko kesehatan dan juga dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah ini.Punjul berharap dengan adanya fasilitas ini diharapkan warga dapat memanfaatkan dengan semaksimal mungkin, sehingga penyebaran virus Covid-19 ini dapat dikendalikan. Yustinus Bagus, Rahmat Aminuddin | Jakarta