“ San…. bangkitlah ! tinggalkan ranjang rumah sakit itu. Sudahi deritamu. Larilah ke meja redaksi. Kertas kerja menunggumu. Segera susun plot untuk episode Jejak Kriminal edisi Selasa “
Batinku menjerit selama tiga pekan terakhir, sejak pertengahan Juni lalu. Saya tunggu rekan Ihsan Salam di meja redaksi untuk menyelesaikan tugas rutinnya, menyusun plot cerita untuk salah satu episode program Jejak Kriminal ( JK ) edisi Selasa.
Saya dan Ihsan, selaku produser program Jejak Kriminal secara bergantian mengisi episode Selasa sejak dua tahun lalu. Sebulan, dua kali kami bergantian menggarapnya.
Biasanya, segmen pertama sesak dengan cerita yang mengaduk – aduk emosi. Tegang. Hot Scene hadir. Ujungnya, klimaks cerita. Kita sama – sama tahu resepnya, San. Dan saya masih menunggu itu….
Tapi nyatanya segmen pertama itu sudah kau tulis dan kau lakoni sendiri di ranjang rumah sakit. Sisanya, kabar tentang dirimu pada Selasa pagi, 6 Juli 2021 ini. Di tengah kepungan alat medis, kau tuntaskan segmen kedua itu pada pukul 03.00.
Innaliillahi wa innalillahi rojiun …
Ihsan Abdul Salam pergi untuk selamanya …