Tagar ‘Menag Rasa Komunis’ trending di Twitter pada Senin (5/6/2021). Hal itu terkait kebijakan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut yang memberlakukan kebijakan penutupan masjid selama masa PPKM Darurat.
Tagar itu muncul sebagai protes terhadap beberapa kebijakan pemerintah selama Pemberlalukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali.Salah satu yang banyak disuarakan netizen yaitu soal penutupan masjid selama masa PPKM Darurat. Yakni dari 3 sampai 20 Juli 2021.“Menag larang shalat Idhul adha. Berbanding terbalik dengan Bapk Gubernur Sumut, yang menyerukan umat muslim untuk meramaikan masjid. Allahu Akbar,” kata Boco_aluih_ang.“Brunei kembali ke jalan yang benar, negeri twkwk kembali menutup masjid,” kata JakartaTiga.“Bukankah di masjid pun bisa diterapkan protokol kesehatan dengan ketat? Kenapa harus ditutup?” kata AynieQu.“Emang Dasar Menag Rasa Komunis. Pintu masjud, pintu bandara dibuka. Emangnya Virus datangnya dari Masjid?? Virus hasil import juga toh?? Baru sekarang ada Menag Rasa Komunis. Sue dah NKRI!” kata MMargani5. Sebelumnya, Pemerintah Pusat mengeluar kebijakan PPKM Darurat sebagai respons atas melonjaknya kasus Covid-19 selama satu bulan terakhir.“Saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM darurat sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali,” kata Presiden Joko Widodo.Salah satu yang diatur dalam PPKM Darurat tersebut, yakni ditutupnya tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, dan lainnya.Sebagai catatan, Jokowi menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai koordinator PPKM Darurat Jawa Bali ini.Namun, Menag lah yang mengumumkan larangan Salat Idul Adha di masjid setelah rapat dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).“Salat Ied di zona PPKM Darurat ditiadakan, peribadatan di tempat-tempat ibadah untuk sementara ditiadakan selama masa PPKM Darurat,” kata Yaqut pada Jumat, 2 Juli 2021.
Baca Juga :