Ratusan calon penumpang gagal terbang hari pertama diberlakukannya PPKM Darurat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Umumnya mereka tak memenuhi syarat.
Penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali pada sektor transportasi udara mulai berlaku hari ini. Pemberlakukan itu, Membuat banyak calon penumpang gagal terbang.Pasalnya, Kebanyakan mereka belum mengetahui yang dipersyaratkan bagi calon penumpang di masa pemberlakuan PPKM Darurat.Sejumlah calon penumpang kecewa atas penundaan penerbangan. Mereka diminta harus melengkapi persyaratan sebagai calon penumpang diantaranya memiliki hasil tes PCR 2 kali 24 jam dan wajib melampirkan sertifikat vaksinasi covid-19.Salah satu calon penumpang, Herman Pardede yang hendak menuju Kota Medan dari Papua. Namun terpakpsa penerbangannya tertunda karena dia dan keluarga belum melakukan tes PCR.“ Belum punya hasil PCR, padahal perjalanan pertama dari biak sudah mengantongi hasil PCR. Tapi tiba disini, mau berangkat harus tes PCR dulu. Sementara biaya PCR pertama sudah mengeluarkan biaya Rp600 Ribu,” Ujar Herman Pardede, Calon penumpang di Bandara Internasional Soetta. Senin (5/7) Siang.Herman menyebutkan hal ini sangat memberatkan dirinya, tes PCR kedua harus merogoh kocek sebesar Rp800 Ribu. Usai memperoleh hasil PCR, dirinya dan keluarga harus mencari penginapan sambil menunggu jadwal penerbangan yang ditunda besok.Dampak pemberlakuan PPKM Darurat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Tercatat ada sekitar 100 lebih calon penumpang gagal terbang.Gagal terbangnya calon penumpang itu, akibat belum menenuhi persyaratan penerbangan seperti hasil PCR selama 2 kali 24 jam, dan sertifikat vaksinasi Covid-19. Bagi calon penumpang yang belum mengantongi kedua persyaratan itu, maka jadwal penerbangannya di jadwal ulang.“ Apabila ada penumpang yang mau melakukan perjalanan, ada yang kurang persyaratannya maka itu dilakukan penjadwalan ulang sapai menunggu penumpang itu memiliki hasil PCR atau vaksin,” Jelas Holik Muardi, Senior Manajer Komunikasi Bandara Soetta. Senin (5/7) Siang.Sementara pihak pengelola bandara mencatat dalam penerapan PPKM Darurat membuat pergerakan calon punumpang mengalami penurunan.Umunya disaat pandemi sekitar 60 hingga 70 ribu penumpang, Namun pada hari ini hanya sekitar 18 ribu orang dengan pergerakan pesawat sekitar 300 hingga 350 penerbangan.
Rusdy Muslim | Tangerang
Baca Juga :