Kasus Positif Covid-19 Kelompok Anak di Bandung Meningkat, Waspadai Klaster Bermain

Dua pekan terakhir, angka kasus positif covid-19 bagi anak di Kota Bandung meningkat.  Dalam sehari, dokter spesialis anak sedikitnya menerima dua puluh pasien anak terkonfirmasi positif. Kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalami lonjakan yang luar biasa. Lonjakan kasus covid-19 itu, amat berdampak pada angka keterisian pasien covid-19 di sejumlah rumah sakit di kota Bandung yang membeludak.Mirisnya peningkatan kasus positif covid-19, ternyata tidak hanya dialami kalangan orang dewasa. Namun juga dialami oleh kalangan anak-anak.Peningkatan kasus covid-19 yang dialami anak-anak, di kota yang berjuluk kota kembang itu, cukup signifikan.Menurut dokter spesialisasi anak disalah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung menyebutkan dalam satu hari menerima sedikitnya dua puluh anak yang positif covid-19.“ Bulan lalu masih biasa saja, namun dua minggu terakhir ini, terjadi peningkatan kasus anak positif sangat tinggi. Dalam satu hari bisa menangani dua puluh anak, dan hasil pemeriksaan positif covid-19 ” ujar dokter spesialis anak, Iva Noviana Fitrya..Ia menambahkan peningkatan kasus positif Covid-19 pada anak ditengarai umumnya berasal dari klaster keluarga. Dimana bisa terjadi adanya penularan dari orang tua yang masih pulang pergi bekerja atau dari acara-acara keluarga.Iva pun meminta pihak keluarga mewaspadai adanya klaster bermain. Dimana penularan anak positif Covid-19 biasa saja terjadi karena teman bermainnya.Angka kasus positif covid 19 di Kota Bandung hingga per hari ini, Total dua puluh empat ribu tiga ratus delapan puluh serta penambahan dalam satu pekan ada seribu tujuh ratus delapan puluh tiga kasus yang terkonfirmasi.Kasus terus mengalami peningkatan sejak dua pekan terakhir, dimana banyak masyarakat yang abai protokol kesehatan.Berdasarkan data secara nasional, sudah ada enam ribu enam ratus enam puluh tiga anak yang terkonfirmasi positif covid 19.Masyarakat diminta agar tetap menerapkan protokol kesehatan termasuk di dalam rumah guna mencegah penyebaran Covid- 19 di klaster keluarga dan klaster bermain. Asep Barbara | Bandung, Jawa Barat