Anthony Ginting bawa semangat Asian Games 2018 ke Olimpiade Tokyo 2020. Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting evaluasi kekalahan dan kelemahan jelang Olimpiade Tokyo.
Jalan berliku dihadapi tunggal putra Indonesia Anthony Sinisu ka Ginting dalam rangka persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya tidak ada turnamen yang bisa diikuti sejak Januari 2021 sebagai ajang untuk mengasah kemampuan, ketrampilan dan mental bertandingnya.Ginting, sapaan akrabnya, juga mengalami kekalahan dari Shesar Hiren Rhustavito di partai simulasi beberapa waktu lalu. Kekalahan dari Vito, membuat Ginting langsung melakukan evaluasi bersama tim pelatih."Setelah simulasi persiapan berjalan sudah bagus, masih ada waktu sekitar tiga minggu untuk meningkatkan lagi dari segi fisik dan segalanya, masih bisa digeber lagi apa yang masih kurang,' buka Ginting kepada Tim Humas dan Media PP PBSI, Kamis (1/7)."Hasil evaluasinya saya sekarang lebih ke peningkatan fisik dan fokus di lapangan. Itu yang harus dijaga karena kan nanti di pertandingan tidak gampang lawan-lawannya. Jadi dari awal latihan sampai selesai benar-benar all out. Dalam arti setiap pukulan, setiap program yang diberikan coba dijalankan dengan baik," lanjutnya.Tampil pertama kali di pesta olahraga terakbar membuat Ginting merasa excited. Tetapi ia tidak mau terlalu berlebihan yang bisa menjadi bumerang bagi penampilannya nanti."Pasti excited karena siapa yang tidak mau main Olimpiade? Tapi tetap saya manage pikiran juga, jangan terlalu berlebihan tapi jangan terlalu turun juga karena belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya. Kadang kalau terlalu excited banget, semangat menggebu-gebu malah tidak bisa kontrol di lapangannya," tutur Ginting."Sekarang saya mencoba enjoy dan menikmati suasana prosesnya dari mulai persiapan, latihan sampai di sana nanti," ujar Ginting.Pemain kelahiran Cimahi itu menyebut dukungan dari lingkungan terdekat adalah yang paling penting saat ini. Teman-teman di tunggal putra dan juga PBSI sangat berarti baginya terutama saat membantu program latihan, begitu juga dengan keluarga yang terus memberikan motivasi.Selain itu, Ginting berusaha menghidupkan kembali memori-memori turnamen terdahulu, di mana ia berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik. Semangat inilah yang akan dia bawa menuju Olimpiade Tokyo 2020."Saya mencoba mengingat kembali momen-momen di mana saya bisa bermain bagus dengan fighting spirit yang tinggi. Misalnya seperti di minggu-minggu Asian Games 2018 atau di China Terbuka 2018. Diingat-ingat lagi bagaimana bisa sampai di titik itu. Semangatnya mau saya bawa ke Olimpiade nanti," kata Ginting.Indonesia meloloskan dua wakil tunggal putra ke Olimpiade Tokyo 2020 yang bergulir pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Di samping Ginting, ada juga Jonatan Christie.
Baca Juga :