Munas VIII Kadin Indonesia resmi menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021 - 2026.
Penetapan Anindya Bakrie sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia dilaksanakan secara aklamasi. Selain itu penetapan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia juga secara aklamasi.Menurut Anindya Bakrie, dirinya mengambil amanat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin karena tidak ingin melihat Kadin Indonesia terpecah-pecah."Saya harus maju bersama. Saya Kadin adiktif karena sudah 15 tahun berkecimpung dan terlanjur sayang, sehingga tak boleh terpecah, harus satu," ungkap Anindya Bakrie saat berbicara di depan peserta Munas Kadin, Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (1/7/2021).Anin juga ingin dalam Munas Kadin Indonesia ke-8 ini berlangsung tanpa kegaduhan dan berjalan harmonis."Kita butuh kebersamaan dan kesepakatan untuk bisa mendorong ekonomi lebih maju lagi," kata Anin.Sedangkan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa sosok Anindya Bakrie yang lebih memilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia merupakan sosok sahabat yang besar hati.Munas VIII Kadin Indonesia juga sudah menetapkan formatur untuk membentuk kepengurusan Kadin Periode 2021- 2026.Ketua formatur adalah juga Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Arsjid. Kemudian anggota formatur yakni Anindya Bakrie (Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia), Erwin Aksa, Mulyadi Jayabaya dan Hilda Kusuma Dewi.Acara Munas VIII Kadin Indonesia di Kendari, Sulawesi Tenggara, berakhir pada hari ini dengan ditutup oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi. Cendono Mulian dan Putra Dwi Laksono | Kendari, Sulawesi Tenggara
Baca Juga :