Pasien covid-19 yang masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (IGD RSUD) Sumedang belum bisa dipindahkan ke ruang perawatan isolasi karena masih penuh diisi oleh 7 pasien covid-19.
RSUD Sumedang kewalahan menyusul terus meningkatnya pasien covid-19 yang datang ke rumah sakit itu.Humas RSUD Sumedang, Dahlan Indrayana menyebutkan, ruang isolasi yang disediakan pihak RSUD Sumedang sudah terisi penuh. Sehingga, pasien yang menumpuk di ruang IGD belum bisa dipindah.“Untuk rawat isolasi sekitar tujuh ruangan yang telah diberdayakan. Kondisinya saat ini, masih penuh yah dengan pasien Covid-19, sehingga pasien yang berada di ruang emergency belum bisa masuk ruangan,” jelas Dahlan..Ia menambahkan pihaknya sejauh ini telah melakukan penambahan jumlah tempat tidur dengan harapan pasien covid-19 yang masih dirawat di IGD RSUD Sumedang segera bisa dipindah ke ruang isolasi.Untuk mengantispasi kian membeludaknya pasien covid-19 ke ruang IGD, pihak rumah sakit memutuskan menutup ruang emergency itu untuk sementara waktu.Sementara, di tengah perjuangan para tenaga kesehatan untuk melayani pasien covid-19, sejumlah tenaga kesehatan di dua klinik rumah sakit yakni klinik Poli THT dan Poli Ortopedi terpapar covid-19.[caption id="attachment_475729" align="alignnone" width="901"]
Poli THT dan Ortopedi sementara waktu ditutup karena ada tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19. ( ANTV/Lutfi Setia Rafsanjani)[/caption]Terpaparnya tenaga kesehatan di dua poli tersebut mengharuskan pihak rumah sakit mengambil kebijakan untuk menutup sementara kedua poli.Kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang sendiri tercatat mencapai angka 5.691 kasus. Sementara kasus aktif dalam perawatan dan isolasi mandiri sebanyak 219 orang dengan angka kesembuhan sebanyak 5.318 orang. Hingga kini sebanyak 154 orang meninggal dunia. Lutfi Setia Rafsanjani | Sumedang
Baca Juga :