Asrama Mahasiswa UI Dibidik Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19

Asrama Mahasiswa UI sedang diusulkan untuk menjadi lokasi karantina baru pasien Covid-19 tanpa gejala sebagai pengembangan dua lokasi yang sudah ada. ( Foto : M
Asrama Mahasiswa UI sedang diusulkan untuk menjadi lokasi karantina baru pasien Covid-19 tanpa gejala sebagai pengembangan dua lokasi yang sudah ada. ( Foto : M (Foto : )
Sejumlah lokasi karantina tak lagi mampu menampung lonjakan pasien Covid-19 tanpa gejala. Asrama Mahasiswa UI kembali dibidik buat lokasi karantina baru.      
Kasus positif Covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan yang cukup tinggi.Sejumlah upaya dilakukan pemerintah kota  diantaranya menyediakan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di sejumlah lokasi di luar rumah sakit.Namun sejumlah lokasi yang dibuat untuk ruang isolasi bagi pasien Covid-19 tak mampu lagi tertampung.Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, dua tempat yang dijadikan sebagai lokasi karantina pasien Covid-19 sudah tak memadai.Diantaranya tempat lokasi isolasi Wisma Makara UI dan Guest House PSJ UI. Untuk Wisma Makara UI kapasitas 120 tempat tidur, sedangkan untuk PSJ UI  memiliki 32 tempat tidur.Saat ini, pihak Satgas Covid-19 Kota Depok akan melakukan pengembangan untuk penambahan tempat isolasi atau karantina khusus untuk pasien OTG dan gejalan ringan baru.“ Sudah ada kesediaan tempat dari pihak Makara UI untuk menggunakan Asrama Mahasasiswa UI, yang bersebelahan dengan Wisma Makara UI. Alhamdulillah kapasitas tempat tidurnya cukup besar bisa menampung 400 tempat tidur,” Ujar Dadang Wihana. Selasa (29/6) Siang.Dadang menambahkan pihaknya akan melanjutkan usulannya itu kepada Walikota Depok, dan Gubernur Jabar untuk memohon bantuan dalam hal penyediaan tempat karantina di Asrama Mahasiswa UI.Jika tidak bisa menggunakan Asrama Mahasiswa UI, maka piahknya akan memohon dibangunkan Rumah Sakit Darurat sebagai antisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang masih terus terjadi.Selain upaya meminta kepada Pemprov Jawa Barat soal penambahan lokasi baru, Dadang menambahkan pihaknya telah mengupayakan penambahan tempat tidur pada rumah sakit-rumah sakit yang saat ini melayani Covid-19 di Kota Depok.Berdasarkan yang dihimpun dari laman resmi Pemprov Jabar pikobar.jabarprov.go.id, pada tanggal 27 Juni 2021, total Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Depok telah mencapai 96,27 persen.Dengan rincian dari 1100 bed tersedia, telah terpakai 1059 bed pasien Covid-19. Artinya hanya tinggal 41 bed lagi yang tersedia. Mely Kasna | Depok