Izinkan Warga Lepas Masker, Italia Mengumumkan Bebas dari Pandemi Covid-19

Izinkan Warga Lepas Masker, Italia Mengumumkan Bebas dari Pandemi Covid-19 (Foto eruronews.com)
Izinkan Warga Lepas Masker, Italia Mengumumkan Bebas dari Pandemi Covid-19 (Foto eruronews.com) (Foto : )
Italia mengumumkan mulai hari ini, Senin (28/6/2021), seluruh wilayah Negara Italia menjadi zona hijau atau bebas dari pandemi Covid-19.
Pemerintah Italia juga telah menyatakan, mengizinkan masyarakat melepas masker di area publik."Ini hasil yang menggembirakan, tetapi kehati-hatian dan kewaspadaan masih diperlukan, terutama karena ada varian baru," kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza seperti dikutip dari Euro News, Senin (28/6/2021).Sebelumnya, Italia adalah negara pertama di Eropa yang terkena pandemi Covid-19 pada Februari 2020, dan sempat mengalami kegentingan.Kementerian Kesehatan Italia, untuk pertama kalinya mengklasifikasikan semua wilayah negara sebagai putih, yang menandakan risiko rendah Covid-19.Meskipun ada kemajuan, Speranza mendesak warganya untuk tetap mewaspadai covid-19."Pertempuran belum dimenangkan," tegas Speranza.Klasifikasi tersebut juga berarti penggunaan masker tidak lagi diwajibkan bagi seluruh warga saat berada di area publik.Kabar gembira tersebut datang saat negara tersebut menyambut gelombang panas yang diperkirakan akan mencapai suhu 40 derajat Celcius di beberapa wilayah selatan minggu ini.Pernah menjadi simbol krisis virus Covid-19 di Eropa, Italia mengalami penurunan infeksi dan kematian Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.Sepertiga penduduk Italia di atas usia 12 tahun telah divaksinasi.Berdasarkan data pemerintah, warga sudah divaksinasi mencapai 17.572.505 orang.Selain itu, turis dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang kini mulai berdatangan setelah pemerintah menghapus persyaratan karantina bagi pengunjung yang sudah divaksinasi, atau mereka dengan hasil tes swab negatif.Selama menghadapi pandemi Covid-19, sebanyak 127.000 orang tercatat telah meninggal karena covid-19 di Italia.Sedangkan, lebih dari empat juta orang telah terinfeksi virus tersebut.