Tenda darurat BNPB yang berfungsi sebagai ruang triase di RSUD Kota Bekasi kamis malam dipadati pasien Covid-19. Sebagian pasien terpaksa memakai kursi roda.
Dua hari sudah, Pasien yang terkonfirmasi Covid-19 yang datang di Rumah Sakit Umum Daerah Casbullah Abdul Majid ditampung di tenda darurat.Tenda yang didirikan BNPB berada di depan ruang Instalasi gawat darurat rumah sakit. Tenda darurat itu, diperuntukan khusus setelah terjadi lonjakan pasien yang datang sehingga rumah sakit tak lagi mampu menampung pasien di ruang isolasi yang tersedia.Tenda darurat difungsikan sebagai ruang triase untuk mengurai kepadatan pasien di ruang instalasi gawat darurat.Pasien yang baru datang , langsung diperiksa di tenda itu agar dapat terdeteksi apakah terkonfirmasi covid 19 atau tidak.Sebab saat ini ruangan instalasi gawat darurat sudah dijadikan ruang rawat inap pasien Covid-19 yang menampung 100 pasien.Dari 30 bed yang disediakan di tenda darurat, sudah terisi penuh. Pasien yang tidak mendapat bed atau tempat tidur terpaksa menggunakan kursi roda.Umumnya, para pasien itu menunggu hasil tes swab PCR. Nantinya, jika memang pasien terkonfirmasi positif akan langsung dibawa ke instalasi untuk dirawat inap. Jika negatif akan dibawa ke ruang rawat inap umum.Menurut Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, saat ini ada 368 pasien covid yang dirawat. Sebelumnya , rumah sakit hanya memiliki 265 kamar perawatan.Namun pasien yang terus berdatangan, pihak rumah sakit mengantisipasi dengan menambah ruang instalasi gawat darurat sebagai ruang isolasi pasien Covid-19. Kurnia Dwi Hapsari | Bekasi
Bed Tenda Darurat Penuh, Banyak Pasien Terpaksa Pakai Kursi Roda
Jumat, 25 Juni 2021 - 08:56 WIB