Benarkah para astronaut tidak pernah mencuci pakaian mereka di luar angkasa? Ya, benar. Tapi NASA lagi berupaya agar astronaut bisa cuci pakaian di ruang angkasa.
Biasanya para astronaut memakai pakaian sekali pakai. Jika sudah kotor, maka pakaian dibuang. Oleh karena itu Badan Ruang Angkasa Amerika (NASA) ingin menghentikan kebiasaan membuang berton-ton pakaian di ruang angkasa.NASA kemudian bekerja sama dengan perusahaan Procter & Gamble (P&G) untuk mencari tahu cara terbaik untuk membersihkan pakaian astronaut di luar angkasa sehingga dapat digunakan kembali selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, seperti di Bumi.P&G yang bermarkas di Cincinnati, Amerika Serikat, pada Selasa (22/6/2021) mengumumkan akan mengirim detergen Tide dan eksperimen penghilangan noda ke stasiun luar angkasa akhir tahun ini.Bagi NASA, pengiriman detergen bukan masalah kecil, terutama karena AS dan negara-negara lain ingin membangun pangkalan di Bulan dan Mars.Seperti dilansir Channel News Asia, bagi NASA, ruang kargo roket sempit dan mahal. Mereka tidak ingin menyia-nyiakannya dengan tumpukan pakaian baru seberat 68 kilogram untuk stok astronaut selama satu tahun.NASA lebih memilih untuk membuat pakaian mereka tetap terlihat bersih dan berbau segar meski dipakai beragam aktifitas.Biasanya, selama di ruang angkasa, astronaut berolahraga dua jam setiap hari untuk melawan efek pelemahan otot dan tulang. Ini tentu membuat pakaian olahraga mereka berkeringat, bau, dan kaku.Menurut Leland Melvin, mantan astronaut NASA dan pemain NFL, baju, celana pendek, dan kaus kaki mereka menjadi sangat kotor setelah dipakai selama seminggu.“Setelah itu, pakaian dianggap beracun,” kata Melvin, yang menjabat sebagai juru bicara proyek tersebut.Sementara NASA dan mitra stasiun luar angkasa lainnya telah mencari pakaian antimikroba khusus untuk memperpanjang pemakaian, namun itu bukan solusi jangka panjang.Dalam percobaan awalnya, P&G akan mengirimkan deterjen yang dibuat khusus untuk ruang angkasa pada Desember 2021.Nantinya para ilmuwan dapat melihat bagaimana enzim dan bahan lainnya bereaksi terhadap enam bulan tanpa bobot. Selanjutnya akan dikirim pena penghilang noda dan tisu penghilang noda untuk diuji oleh para astronaut.Pada saat yang sama, P&G sedang mengembangkan kombinasi mesin cuci-pengering yang dapat beroperasi di Bulan atau bahkan Mars, dengan menggunakan sedikit air dan deterjen. Mesin seperti itu juga terbukti berguna di daerah kering di Bumi.Salah satu dari banyak tantangan desain pembersih pakaian yaitu, diharapkan air cucian dapat diambil kembali untuk diminum dan dimasak, seperti urin dan keringat yang saat ini didaur ulang di stasiun luar angkasa. PS
NASA Upayakan Agar Astronaut Bisa Cuci Pakaian di Ruang Angkasa
Rabu, 23 Juni 2021 - 10:26 WIB