Wali Kota Bogor, Bima Arya, meminta seluruh rumah sakit rujukan pasien positif covid-19 menaikkan jumlah tempat tidur di atas 30 persen dari total tempat tidur yang ada.
Bima Arya, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan permintaan seluruh rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat.Sebelumnya, Menteri Kesehatan menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor: YR.03.03/III/4643/ 2020 tentang Peningkatan Pelayanan Pasien covid-19.Salah satu poin dalam SE menyebutkan, untuk melakukan konversi tempat tidur guna penyiapan kapasitas ruang isolasi dan ICU bagi pasien covid-19 sesuai standar.Menurut Bima Arya, angka covid-19 di Kota Bogor saat ini mengalami lonjakan yang signifikan sehingga memerlukan kerja lebih keras dari semua pihak untuk menekannya."Saya garis bawahi, selain konversi tempat tidur, rumah sakit diimbau untuk menyampaikan laporan secara real time . Target kita satu yaitu menambah fasilitas tempat tidur di rumah sakit sebesar 30-35 persen. Kemudian, menyiapkan tempat isolasi,” katanya.Bima juga menjelaskan, dampak dari melonjaknya kasus positif covid-19 sehingga tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif covid-19 di rumah sakit juga meningkat.Dari 829 tempat tidur untuk pasien covid-19 di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor saat ini terisi 643 pasien covid-19 atau 77,6 persen."Padahal pada dua pekan lalu, BOR pasien covid-19 di Kota Bogor kurang dari 20 persen," ujar dia, seperti dikutip dari Antara.Menurut Bima Arya, lonjakan kasus covid-19 yang tinggi itu, jika tidak dilakukan penambahan tempat tidur untuk pasien covid-19 maka pada dua pekan ke depan akan penuh.
Baca Juga :