Bupati Bogor Ade Yasin memilih cara pembatasan mobilitas warga pada akhir pekan dengan melakukan pemeriksaan surat rapid antigen, dibandingkan sistem ganjil-genap yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Bogor.
Ade Yasin berpendapat, tidak mungkin menerapkan sistem ganjil genap pada setiap akhir pekan di wilayahnya karena luas, termasuk banyak jalan tikus."Ga mungkin (ganjil-genap) di kita karena luas wilayah karena jalan-jalan tikus, kita lebih fokus kepada antigen prioritas bagi yang wisata bawa surat rapid antigen," ujarnya di Cibinong, Bogor, Kamis (17/6/2021).Ia mewajibkan wisatawan yang masuk ke wilayah Kabupaten Bogor menunjukkan surat
rapid antigen dengan hasil negatif. Jika tidak menunjukkan surat tersebut, wisatawan akan diputar balik.Di samping itu, dia meminta warganya untuk patuh terhadap aturan ganjil genap kendaraan di ruas jalan Kota Bogor, Jawa Barat, yang akan kembali diberlakukan setiap akhir pekan."Kami menghormati kebijakan pemkot. Jadi, tolong warga Kabupaten Bogor yang melintas di Kota Bogor patuhi kebijakan ganjil genap," terangnya.Dia menambahkan, secara wilayah, Kota Bogor berada di tengah-tengah Kabupaten Bogor, sehingga setiap sisinya selalu berbatasan. Maka, peran warga Kabupaten Bogor sedikitnya berpengaruh dengan efektifitas pemberlakuan sistem ganjil genap.Seperti diketahui, Kota Bogor kembali memberlakukan sistem ganjil genap guna membatasi aktivitas warga. Sistem ganjil genap diberlakukan pada akhir pekan, Sabtu (19/6/2021) dan Minggu (20/6/2021) mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
Baca Juga :