Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan setoran dividen perusahaan pelat merah mencapai Rp 35 triliun di 2021.
Angka ini lebih besar dari jumlah setoran dividen ke kas negara pada 2020 yang hanya mencapai Rp 26 triliun saja."Tapi Insyaallah tahun ini ada peningkatan akan di angka ke Rp 35 triliun," ujar Erick dalam acara Foresight BPK, Selasa (15/6/2021).Dia tak menampik bahwa setoran dividen pada tahun lalu tak mencapai target yang mencapai Rp 40 triliun. Hal ini tidak lepas dari dampak pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.Adapun sumbangan ini diberikan oleh BUMN-BUMN yang memang selama ini menjadi andalan dalam memberikan dividen. Seperti BUMN di sektor perbankan, telekomunikasi, energi, dan pertambangan. Bahkan di sektor perbankan, energi, dan pertambangan juga tak lepas dari dampak pandemi."Kita sekarang hanya mempunyai istilahnya grouping. Yaitu (BUMN) kesehatan, telekomunikasi, perkebunan, dan pangan yang bisa kita anggap masih tumbuh. Sementara yang lainnya (terdampak) sangat dalam akibat Covid-19 karena tidak ada kepastian," jelasnya.Ke depan, Erick optimistis bisa memberikan setoran dividen BUMN sebanyak-banyaknya kepada kas negara."Kami berusaha dengan keras kembali di 2022 dividen udah sama seperti 2019," pungkasnya.
Baca Juga :