Sebanyak 226 sekolah di Provinsi DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka tahap dua pada hari ini, Rabu, (9/6/2021).
Salah satu sekolah yang masuk daftar uji coba terbatas adalah Sekolah Dasar Negeri Kebagusan 04 pagi, Kebagusan, Jakarta Selatan. Kegiatan belajar mengajar tatap muka disambut dengan antusias oleh para siswa siswi.
Uji coba pembelajaran tatap muka tahap kedua ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki ruang belajar para siswa/i juga harus dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu, mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker dan faceshield bahkan sarung tangan saat proses belajar mengajar berlangsung.
[caption id="attachment_470112" align="aligncenter" width="900"]
Tak hanya masker, para siswa/i juga diharuskan memakai faceshield hingga sarung tangan selama belajar. (ANTV/ Robin Fredy).[/caption]
Untuk kali ini, siswa yang melakukan pembelajaran tatap muka dari kelas empat sampai dengan kelas enam. Pembagian waktu belajar pun dibagi menjadi dua sesi yaitu pagi dan siang.
"Waktu pembelajaran di ruangan memang maksimal 3 jam. Kami mengambil 2 jam karena kami membagi 2 sesi. Yang dimaksud dua sesi adalah karena kami kelas 4 itu 2 kelas dan ruangan hanya 16 maka saya bagi 2. Dibagi 2 sesi, sesi pertama dari jam 7 sampai 9 pagi itu kelas absen 1-16 nanti sesi kedua selang 1 jam masuk lagi sesi kedua diakhiri kurang lebih jam 12," kata Kepala Sekolah SDN Kebagusan 04 Pagi, Kebagusan, Jakarta Selatan, Syarifuddin, Rabu (9/6/2021).
Penerapan uji coba akan dilakukan selama dua pekan. Selama uji coba berlangsung, sekolah akan selalu disterilisasi mencegah meluas penyebaran Covid-19.
Robin Fredy | Jakarta
Baca Juga :