Bencana tanah bergerak membuat dinding dan lantai puluhan rumah retak-retak dan mengancam keselamatan warga.
Puluhan rumah di desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, rusak parah akibat bencana pergerakan tanah. Bukan hanya rumah warga, fasilitas umum seperti mesjid pun rusak.
Warga dihimbau agar mencari tempat aman jika hujan deras datang, karena pergeseran tanah dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan warga.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, atau BPBD, sebanyak 22 rumah warga mengalami rusak parah akibat bencana pergeseran tanah ini.
Sekertaris Desa Karanggintung, Aris Yulianto menjelaskan, musibah tanah bergerak ini mulai terjadi pada 16 April lalu, pada saat itu pergerakan tanah hanya membuat dinding beberapa rumah warga mengalami retakan kecil. Namun kini jumlah rumah yang rusak terus bertambah dan retakan dinding serta lantai rumah semakin parah.
“Setelah satu bulan kemudian retakan-retakan yang kecil itu berubah menjadi retakan-retakan yang lebar dan membesar, kedalamannya sekitar tiga meter” Jelas Aris.
[caption id="attachment_469311" align="alignnone" width="900"] Sekertaris Desa Karanggintung, Aris Yulianto (Antv / Ian Sutriana)[/caption]
Bukan hanya rumah warga, fasilitas umum seperti mesjid, rusak berat akibat pergerakan tanah. BPBD Cilacap menghimbau agar warga selalu waspada jika hujan mengguyur wilayah ini, warga diharapkan mencari tempat yang lebih aman dan menjauh dari lokasi pergerakan tanah.
[caption id="attachment_469312" align="alignnone" width="900"]
Masjid yang mengalami kerusakan (Antv / Ian Sutriana)[/caption]
Untuk membantu warga yang rumahnya rusak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap, mendirikan posko pengungsian bagi warga dengan membangun tenda darurat di tempat yang lebih aman.
Ian Sutriana | Cilacap - Jawa Tengah
https://www.youtube.com/watch?v=tqVHdOSyJkI
Baca Juga :